Pertahankan Keaslian Kekayaan Intelektual di Daerah, Herman Deru Harapkan Bupati/Wako Daftarkan Semua Kekayaan Inteltual di Wilayahnya

SUMSEL71 Dilihat

viralsumsel.com, PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru menilai  begitu pentingnya  kekayaan intelektual yang di hasilkan dari alam maupun individu oleh karena itu sudah sepatutnya kekayaan intelektual didaftarkan  sehingga  kepercayaan konsumen  akan produk  jauh lebih meningkat dan  yang tidak kalah penting lagi  untuk menghindari  klaim pihak lain.

“Setelah kita simak dan kita semakin paham begitu bernilainya setiap kekayaan Iintelektual itu,” kata Herman Deru pada agenda Mobile Intelectual Property Clinic yang diselenggarakan Kanwil Kemenkumham Provinsi Sumsel di Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (23/5).

Herman Deru menegaskan, masih ada persoalannya harus di pahami  agar semua potensi  kekayaan intelektual yang dimiliki daerah  untuk didaftarkan  terutama yang  bersifat komunal seperti tari-tarian, makanan dan lainnya.

Baca Juga :  Buka Raker KONI, Gubernur Sumsel: Jangan Kita Mengejar Kegembiraan Semu

“Prodak atau   karya akan memiliki   nilai lebih jika di daftarkan. Berbeda dengan yang tidak di daftarkan,” tegas Herman Deru.

Herman Deru mengapresiasi  kabupaten/kota dan masyarakat  Sumsel yang sudah mendaftarkan hak kekayaan intelektualnya.

Pj. Bupati Kabupaten Muba, H Apriadi mengatakan  dirinya sangat bangga motif gambo Muba    yang telah didaftarkan dan telah mendapatkan hak paten dari Kemenkumham

“Hari ini juga ada fashion show dengan menampilkan kain jumputan gambo . Kenapa kami menampilkan jumputan gambo karena sudah mendapatkan hak paten dari Kemenkumham, “ujarnya.

Ditempat yang sama, Kakanwil Provinsi Sumsel, Ilham Djaya mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan unggulan, pada event nasional mobile intellectual property clinic ini mengambil tema perempuan indonesia kreatif dan inovatif ekonomi tangguh.

Baca Juga :  Sanjo, Tradisi Lebaran di Kota Palembang Yang Layak Dilestarikan

“Empat bulan yang lalu kami melihat di Muba itu banyak sekali yang mengerjakannya adalah perempuan,” ungkapnya.

Dia menyebutkan kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 23-26 Mei 2023 untuk mendorong UMKM yang ada di Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendorong kekayaan intellectual property clinic.

“Melalui kegiatan ini kita akan mendorong ekonomi kreatif sehingga pendataan intelektual lbukan saja dari sisi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB) tetapi perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual di Sumsel,”ungkapnya. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *