BEKASI, viralsumsel.com – Thailand memastikan langkah mereka ke babak semifinal Piala Mandiri U-23 ASEAN 2025 setelah bermain imbang tanpa gol melawan Myanmar dalam laga pamungkas Grup C yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (22/7) malam.
Hasil ini cukup untuk menempatkan Thailand di puncak klasemen grup dengan koleksi empat poin dari dua pertandingan.
Dengan hasil tersebut, Thailand dipastikan akan menghadapi Indonesia—juara Grup A—di babak semifinal yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat (25/7) mendatang.
Sementara itu, Myanmar yang finis sebagai runner-up grup dengan dua poin akan berhadapan dengan Vietnam, juara Grup B.
Laga antara Thailand dan Myanmar berlangsung dalam tempo sedang dan minim peluang bersih. Kedua tim terlihat bermain hati-hati, menyadari pentingnya hasil laga ini untuk kelanjutan nasib mereka di turnamen. Meskipun pertandingan berjalan alot, tetap ada sejumlah momen krusial yang nyaris mengubah arah pertandingan.
Thailand mendominasi penguasaan bola sejak menit awal, bahkan tercatat menguasai lebih dari 65 persen bola di sepanjang babak pertama. Namun, dominasi itu belum mampu dikonversi menjadi ancaman serius ke gawang Myanmar.
Satu-satunya tembakan tepat sasaran datang dari kaki Sphon Noiwong, namun upayanya dari jarak jauh masih terlalu mudah diamankan oleh penjaga gawang Myanmar, Hein Htet Soe.
Di kubu Thailand, duet serangan antara Pattarapon Suksakit dan Thanawut Phochai mendapatkan beberapa peluang melalui sundulan, tetapi belum mampu mengubah papan skor. Myanmar pun tak tinggal diam.
Gelandang Min Maw Oo sempat mengancam setelah berhasil mengecoh bek Thailand, Kittiphat Kullapha, namun penyelesaiannya berhasil diblok oleh Pattarapon sebelum mengarah ke gawang.
Babak kedua berjalan dengan tempo yang lebih cepat. Myanmar mulai keluar dari tekanan dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Namun, kiper Thailand, Sorawat Phosaman, tampil sigap saat dibutuhkan.
Ia melakukan penyelamatan penting untuk menepis tembakan keras dari Sa Khant Chaw dari jarak sekitar 30 meter, serta menggagalkan peluang emas Than Toe Aung di penghujung pertandingan.
Peluang terbaik Thailand datang di menit ke-75. Kapten tim, Seksan Ratree, melepaskan tembakan kaki kanan yang sudah melewati jangkauan kiper Hein Htet Soe, namun sayangnya bola membentur mistar gawang dan memantul keluar.
Meskipun hasil imbang ini terasa antiklimaks dibanding pertandingan sebelumnya—di mana Thailand menang 4-0 atas Timor-Leste dan Myanmar bermain dramatis 4-4 melawan tim yang sama—keduanya tetap berhasil mengamankan tiket semifinal. Namun, performa mereka dalam laga ini menunjukkan bahwa fase gugur akan menjadi tantangan tersendiri.
Pelatih Thailand, Nattapong Singthong, mengakui bahwa anak asuhnya bermain terlalu berhati-hati. “Kami sudah lolos, tetapi kami harus lebih klinis di semifinal. Lawan kami berikutnya adalah Indonesia di kandangnya, jadi butuh konsentrasi dan kerja keras penuh,” ujarnya dalam konferensi pers pascalaga.
Kini, Thailand akan bersiap menghadapi tantangan lebih berat saat bertemu tuan rumah Indonesia di Jakarta, dalam duel yang diprediksi akan berlangsung panas dan penuh tekanan suporter.
Sementara itu, Myanmar harus berbenah cepat untuk menantang kekuatan Vietnam yang tampil konsisten sejak awal turnamen. (bbs)