Pj Walikota Pabumulih Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri

SUMSEL481 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com, PRABUMULIH – Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih H. Elman, ST, MM Memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 Bersama Kemendagri.

Dalam rapat tersebut membahas tentang langkah konkret pengendalian inflasi di daerah rahun 2024.

Rapat tersebut digelar secara virtual di Ruang Rapat Zoometing Walikota Prabumulih, Senin, 22 April 2024.

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri juga dihadiri dan diikuti Kapolres Prabmulih, Dandim 0404 Muara Enim, Kajari, Ketua PN, Pimpinan Bulog, Kepala BPS dan Seluruh Kepala OPD Dilingkup Pemerintah Kota Prabumulih.

Dalam rakor dibahas pergerakan harga dan langkah konkret pengendalian inflasi di daerah tahun 2024. “Bagaimana solusi dalam penanganan inflasi dibutuhkan dukungan dan langkah-langkah strategis dari seluruh instansi pusat hingga daerah,” kata Pj Walikota Prabumulih.

Baca Juga :  Terbentuk Sejak 2014, Presidium Pemekaran Muba Timur Sowan ke Pj Bupati Apriyadi Mahmud

Langkah lainnya yang telah ditempuh dengan memperkuat koordinasi antar instansi terkait di tingkat daerah dan pusat.

“Pengendalian inflasi di daerah memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat,” sambung orang nomor satu di Kota Nanas ini.

Dengan langkah-langkah konkret dan terukur, diharapkan inflasi di daerah dapat dikendalikan dan stabilitas harga dapat terjaga.

“Tingkatkan kesiapsiagaan secara aktif dalam melaksanakan tugas dan fungsi nya, lakukan koordinasi intensif dengan stakeholder terkait, dan Kita berharap tentunya daerah juga berkreasi dan kreatif untuk mengendalikan inflasi daerah masing-masing. Tolong dikendalikan betul,” pungkas dia.

Inflasi diperkirakan akan terjaga stabil dan terkendali dalam rentang sasaran di 2024. Namun beberapa risiko tetap perlu diwaspadai karena dapat memberikan tekanan inflasi.

Baca Juga :  Fitri Hadir Saat Kesulitan Minyak Goreng Dan Ingatakan Warga Jangan Beli Berlebihan

“Tekanan tersebut terutama berasal fluktuasi harga komoditas global akibat tensi geopolitik maupun fenomena El Nino yang masih berlangsung,” pungkas dia. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *