PKK Palembang Ajak Warga Berdaya Lewat Bank Sampah dan Daur Ulang

banner 728x90

PALEMBANG – PALEMBANG |Kesadaran lingkungan bukan hanya slogan belaka, tetapi sudah menjadi aksi nyata yang ditunjukkan oleh Tim Penggerak PKK Kota Palembang.

Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK, Tim Penggerak PKK Kota Palembang sengaja menggandeng Bank Sampah Kebumen Gemilang Sejahtera (KGS) untuk menggelar kampanye peduli lingkungan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Acara ini menjadi bukti bahwa sinergi antara gerakan perempuan melalui PKK dan lembaga masyarakat seperti bank sampah dapat membawa perubahan positif.

Kegiatan yang dipusatkan di area Bank Sampah KGS, Jl Sersan Zaini, Senin (26/5/2025).

Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani memberikan apresiasi tinggi atas upaya Bank Sampah KGS dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Baca Juga :  Naiki Kendaraan Pawai, Pj Ketua TP PKK Palembang Dewi Ratu Dewa Sapa Warga Solo

“Inisiatif seperti ini patut didukung. Bukan hanya soal mengelola sampah, tapi juga memberdayakan warga dan menguatkan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Keterlibatan PKK dalam kegiatan ini bukan tanpa alasan. Dewi mengatakan, sebagai organisasi perempuan berbasis keluarga, PKK memegang peran strategis dalam menanamkan nilai cinta lingkungan sejak dari rumah.

Kampanye ini bukan hanya soal penanaman pohon atau pelatihan pupuk, tapi juga mengajak ibu rumah tangga menjadi agen perubahan.

“Perubahan besar dimulai dari dapur dan halaman rumah kita. Jika ibu-ibu sadar akan pentingnya memilah sampah dan menanam tanaman, maka satu keluarga sudah berkontribusi pada bumi yang lebih baik,” tegas Dewi Sastrani.

Sementara Direktur Bank Sampah KGS, Wellis Fatimah SPsi mengatakan, bank sampah ini tumbuh dari semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Pemkot Palembang Bangun Sekolah Rakyat, Tanpa Biaya untuk Siswa

“Ada 3 program unggulan menjadi pilar Bank Sampah KGS, yaitu Nabung Sampah, Sedekah Sampah dan Kerajinan Daur Ulang,” jelas Wellis.

Melalui program Nabung Sampah, lanjut Wellis, warga bisa menukar sampah anorganik seperti kardus, koran, plastik, dan kaleng menjadi tabungan yang bisa dicairkan setiap enam bulan.

Sedangkan program Sedekah Sampah membuka kesempatan bagi instansi dan perusahaan untuk menyumbangkan sampahnya sebagai dukungan operasional.(nto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *