SEMARANG, viralsumsel.com – PSIS Semarang terus berbenah jelang bergulirnya kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2025/26.
Salah satu langkah strategis dilakukan di sektor kepelatihan, di mana pelatih kepala Kahudi Wahyu secara resmi menunjuk Ega Raka Galih sebagai asisten pelatih baru untuk membantu membangun kembali kekuatan Mahesa Jenar.
Ega Raka bukan nama asing di dunia sepak bola nasional. Pelatih berusia 42 tahun itu mengantongi lisensi A AFC yang diselesaikannya pada 2022.
Tak hanya itu, Ega juga memiliki latar belakang kuat dalam pembinaan fisik pemain, berkat pengalamannya mengikuti pelatihan Australia Strength & Conditioning Association di Bali tahun 2015.
Rekam jejak kepelatihannya pun cukup lengkap. Ia pernah menjabat sebagai pelatih fisik Persija Jakarta, menjadi asisten pelatih PSIM Yogyakarta, serta dipercaya sebagai pelatih kepala PSBS Biak dan Persika Karawang 1951. Pengalaman tersebut membuatnya dinilai matang untuk mengisi posisi penting dalam staf pelatih PSIS.
Pelatih kepala PSIS, Kahudi Wahyu, menyatakan bahwa keputusannya menunjuk Ega Raka didasarkan pada kesamaan filosofi sepak bola yang mereka anut.
“Coach Ega punya pandangan yang sejalan dengan saya. Itu penting karena dalam tim pelatih, keselarasan pemikiran akan memudahkan interaksi dengan pemain dan mempercepat proses adaptasi,” ujar Kahudi.
Kahudi juga menekankan bahwa keserasian antar staf pelatih merupakan salah satu fondasi utama membangun tim yang solid dan kompetitif di kasta kedua sepak bola Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, menegaskan bahwa manajemen memberi kepercayaan penuh kepada Kahudi Wahyu untuk menyusun tim pelatih sesuai kebutuhan dan visinya.
“Tugas memilih tim pelatih adalah wewenang penuh pelatih kepala. Kami di manajemen hanya berharap seluruh tim bisa bekerja sama secara solid dan kompak, demi hasil maksimal di Liga 2 nanti,” tutur Agung.
Musim ini menjadi momen kebangkitan bagi PSIS, yang harus menerima kenyataan pahit terdegradasi dari BRI Liga 1 2024/25 usai menempati posisi juru kunci klasemen.
Status sebagai “pendatang baru” di Liga 2 membawa tantangan tersendiri, namun sekaligus menjadi motivasi untuk segera bangkit dan kembali ke kasta tertinggi.
Kehadiran Ega Raka diharapkan membawa energi baru ke dalam tim kepelatihan PSIS, sekaligus memperkuat struktur latihan fisik dan strategi dalam persiapan menghadapi ketatnya kompetisi Liga 2 yang dijadwalkan akan mulai bergulir dalam waktu dekat. (lib)