JAKARTA, viralsumsel.com – Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi menunjuk Frank van Kempen, pelatih asal Belanda, sebagai nakhoda baru Tim Nasional U-20 Indonesia.
Penunjukan ini menjadi langkah strategis PSSI dalam memperkuat fondasi pembinaan usia muda demi meraih prestasi jangka panjang di level internasional.
Langkah ini diumumkan setelah Frank van Kempen bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Jakarta.
Van Kempen akan memimpin Garuda Muda menghadapi sejumlah turnamen penting, seperti AFF U-19 dan Kualifikasi AFC U-20 2026, sekaligus menjadi sosok sentral dalam menyaring dan membina talenta terbaik masa depan Indonesia.
“Talenta muda Indonesia luar biasa. Tugas saya adalah menciptakan jembatan pengembangan agar mereka bisa bersaing di level tertinggi, dengan fondasi disiplin, taktik modern, dan kultur kerja keras,” ujar Frank van Kempen usai penunjukan resminya.
Latar Belakang Kuat di Sepak Bola Usia Muda
Frank van Kempen bukan nama sembarangan di dunia pelatihan pemain muda. Pria kelahiran Sevenum, 6 Januari 1972 ini telah malang melintang di sejumlah akademi dan tim kelompok usia top Belanda, salah satunya sebagai asisten pelatih Timnas Belanda U-20 pada periode 2014–2016.
Ia juga pernah menangani tim-tim muda seperti:
- Sparta U-21 & U-19
- NAC Breda U-21
- Helmond U-21
- Roda JC U-19
- VVV-Venlo II
Jabatan terakhirnya adalah asisten pelatih utama di VVV-Venlo, klub Divisi Dua Belanda, sejak 2022 hingga 30 Juni 2024.
Kehadirannya di Indonesia diharapkan membawa pengaruh positif melalui pendekatan metodis ala Eropa yang mengedepankan pengembangan taktik, mentalitas, dan disiplin tinggi.
Visi Erick Thohir: Garuda Muda Jadi Pilar Regenerasi
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa penunjukan Van Kempen bukan hanya soal prestasi jangka pendek. Yang lebih penting adalah transisi pemain dari level U-20 ke U-23 dan akhirnya ke Timnas Senior.
“Kami butuh juru latih yang bukan hanya mumpuni secara taktik, tetapi juga memahami pentingnya transisi pemain dari kelompok usia U20 ke U23 dan senior. Frank van Kempen memiliki track record dalam hal ini,” ujar Erick.
Dengan demikian, Frank van Kempen tidak hanya bertugas menyiapkan skuad kompetitif untuk kejuaraan usia muda, tapi juga menjadi arsitek masa depan sepak bola nasional.
Penunjukan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa PSSI tidak main-main dalam membangun program pembinaan berkelanjutan, dengan sistem yang dirancang progresif dan terstruktur seperti yang telah diterapkan di negara-negara dengan tradisi sepak bola kuat. (lib)