PT IIP Gelar Bimtek Guna Cegah Kegagalan Pada Sistim PLTU

GLOBAL328 Dilihat

viralsumsel.com, PALEMBANG – PT Industri Inovasi Pramitha (IIP) menggelar Bimbingan Tehnik (Bimtek) Assesmen Performansi dan Analisa Kegagalan Pada Sistim Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), di Hotel Santika, Palembang, Rabu (5/10) hingga Kamis (6/10).
Kegiatan diikuti sejumlah perusahaan diantaranya PT BA, PT Bukit Energi Service Terpadu.

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Prof Ir Riman S, M. Sc, Ph D (Dosen Teknik Mesin Universitas Sriwijaya (Unsri) ), Dr. Ir. Diah Kusuma Pratiwi, MT CIAP (Direktur PT IIP sekaligus Dosen Teknik Mesin Unsri) dan Gunawan ST . MT (Dosen Teknik Mesin Unsri).
Menurut Direktur Utama PT IIP, Dr. Ir. Diah Kusuma Pratiwi, MT CIAP sengaja pihaknya menggelar Bintek ini yang berkaitan kerusakan pada alat-alat PLTU.

Kegiatan menurutnya di gelar selama dua hari dimana di hari kedua akan di gelar diskusi tentang kerusakan-kerusakan yang mereka terima selama ini.

“Biasanya ada beberapa penyebab terjadinya kerusakan pada alat-alat PLTU, kadang-kadang ada supplier nakal ,beberapa kali kita temukan bahwa material itu tidak sesuai spek atau sudah sesuai spek tapi tehnologinya tidak dapat, lalu coating atau pelapisan , pelapisan tidak sesuai spek sehingga terjadi korosi, akibat dari kerusakan itu industri terpaksa berhenti produksi sehingga itu menyebabkan kerugian (financial loss),” katanya di sela-sela Bimtek, Rabu (5/10).

Baca Juga :  Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis 

Tetapi menurutnya jika kesalahan dalam melakukan manufacture maka bisa terjadi ledakan sehingga kerugian menambah termasuk nyawa manusia, alatnya menjadi rusak dan terpaksa membuat alat baru dan produksi berhenti yang berarti financial loss karena adanya pengaruh terhadap dampak lingkungan.

Diah juga mengatakan , PT IIP juga bergerak bidang diantaranya pelatihan dan bimtek, sertifikasi, mechanical desain, membuat mesin baru sesuai kebutuhan masyarakat berdasarkan survey, kerjasama dengan Dinas Perindustrian, Inspeksi lapangan jika ada kerusakan di pabrik

“ Kita juga melakukan asessmen kepada perusahaan yang membuat alat baru, alat layak atau tidak di operasionalkan itu harus ada penilaian pihak ketiga berdasarkan keilmuan itu kita lakukan assesmentnya kita simulasi dengan software kita lihat kemudian kita ukur dan kelapangan termasuk misalnya apakah dia dibaut kemudian di las dengan sebenarnya, kalau tukang las tidak sesuai dengan sertifikat , ngelas diatas kepala dengan ngelas di bawah itu beda sertifikat, kalau tidak sesuai sertifikat maka las tidak bagus kualitasnya,” kata Diah yang juga Ketua Umum Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida) .

Baca Juga :  KPID Menggelar Kegiatan Literasi Media di Plaza Lematang Lahat

Sehingga dalam membangun suatu PLTU menurutnya harus ada kajian terlebih dahulu dengan melibatkan konsultan PLTU tapi konsultan cuma membangun tapi sebelum membangun harus ada simulasi benar tidak yang dibuat.

Sedangkan Prof Ir Riman S, M. Sc, Ph D menjelaskan tentang konversi energy , perubahan dari energy panas menjadi pembangkit listrik di PLTU.

Gunawan ST . MT menjelaskan tentang inspeksi sebelum terjadi kerusakan di PLTU dengan menggunakan software Risk Based Inspection (RBI) yang sudah di pakai PT Pusri, PT Pupuk Indonesia. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *