SURABAYA, viralsumsel.com – Klub kebanggaan Kota Pahlawan, Persebaya Surabaya, resmi mengumumkan kembalinya Rachmat Irianto ke skuad utama. Momen ini bukan sekadar transfer pemain biasa, namun menjadi simbol kepulangan emosional yang sarat makna, terutama karena diselimuti kenangan akan sang ayah, legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro, yang telah berpulang lebih dahulu.
Rachmat Irianto, yang sempat memperkuat Persib Bandung selama tiga musim terakhir, mengungkapkan bahwa keputusannya untuk kembali ke klub yang membesarkannya ini dilandasi oleh wasiat sang ayah. Dalam pesan terakhirnya, Bejo Sugiantoro berharap putranya bisa kembali ke Persebaya dan membawa tim tersebut meraih gelar juara.
“Alasan pertama tentu karena petuah dari bapak. Beliau ingin melihat saya menjadi juara bersama Persebaya. Jadi, saya merasa punya tanggung jawab untuk mewujudkan itu. Kalau bisa tahun ini, ya Bismillah,” tutur Rachmat dalam konferensi pers perkenalan, yang disambut haru oleh Bonek dan pecinta Persebaya.
Pulang Sebagai Jawara
Selama tiga musim di Persib Bandung, pemain berusia 25 tahun itu telah membuktikan kapasitasnya sebagai bek tangguh dan berpengaruh. Ia berperan penting dalam mengantar Maung Bandung dua kali menjadi juara BRI Liga 1, sebuah pencapaian yang kini dibawanya pulang ke Surabaya sebagai bekal mental juara.
Tak hanya klub lamanya yang berharap, beberapa tim lain juga sempat melayangkan tawaran untuk merekrut Rachmat Irianto usai hengkang dari Persib. Namun, pemain yang juga pernah memperkuat tim nasional Indonesia ini tak ragu memilih “pulang ke rumah.”
“Memang ada beberapa tawaran dari klub lain. Tapi saya sudah prioritaskan untuk kembali ke Persebaya. Alasan keluarga jadi faktor utama. Ini bukan soal uang atau kontrak, ini soal hati,” ungkapnya.
Menularkan Mental Juara
Kembalinya Rachmat bukan semata sebagai pemain, namun sebagai pemimpin dengan pengalaman juara. Ia bertekad untuk menularkan semangat kompetitif dan etos kerja keras kepada seluruh elemen tim Persebaya—dari pelatih, staf, hingga rekan setim.
“Mental juara tidak dibangun oleh satu pemain. Itu harus menjadi bagian dari budaya tim. Kita perlu kerja sama semua pihak—pelatih, staf, dan pemain lainnya. Juara adalah buah dari proses panjang dan kerja keras bersama,” ujarnya.
Momen Spesial di Ulang Tahun ke-98 Persebaya
Yang membuat kepulangan Rachmat semakin bermakna adalah waktunya yang bertepatan dengan ulang tahun ke-98 Persebaya. Dalam suasana penuh semangat perayaan, Rachmat mengunggah pesan menyentuh di akun Instagram pribadinya, mempersembahkan kepulangannya sebagai bentuk penghormatan kepada sang ayah.
“Aku moleh temenan yah (aku pulang sungguh-sungguh, ya). Sosok yang aku rindukan. Allahummaghfir lahu Warhamhu Wa’afihi Wa’fu ‘anhu,” tulis Rachmat, menyertai foto dirinya mengenakan jersey hijau khas Persebaya.
Dengan kembalinya sang putra daerah yang telah matang dalam pengalaman dan mental bertanding, Persebaya kini punya alasan besar untuk menatap musim baru dengan penuh optimisme. Rachmat Irianto bukan hanya datang sebagai pemain, tapi juga sebagai simbol harapan baru bagi klub dan suporternya. (lib)
