VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tetap fokus bersiap hadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2020 Papua.
Sekalipun multi events olahraga tersebut diundur. Sejatinya akan dilaksanakan 20 Oktober hingga 2 November mendatang, tapi ditunda Oktober tahun depan.
Untuk menjaga performa atlet, KONI Sumsel telah mengambil langkah-langkah strategis. Diantaranya mengeluarkan surat edaran pada Pengurus Provinsi Cabang Olahraga yang telah meloloskan atlet ke PON.
KONI Sumsel meminta atlet yang lolos PON untuk tetap menjaga fisik dan menggelar latihan secara mandiri di rumah.
Imbauan ini disampaikan Ketua KONI Provinsi Sumsel Hendri Zainuddin menyusul penundaan perhelatan PON XX Papua, yang semula dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober 2020 menjadi Oktober 2021, akibat pandemi Virus Corona yang masih terus meluas.
Hendri menegaskan, seluruh atlet PON yang lolos ke Papua kiranya dapat menjaga kebugaran, fisik dan mental. Serta melakukan latihan secara mandiri.
“Imbauan sudah kami sampaikan melalui surat resmi. Kami berharap atlet yang lolos ke PON Papua, dapat menjaga kondisi fisik dan kebugaran. Serta melakukan latihan rutin secara mandiri,” jelas Hendri Zainuddin, Rabu (29/4/2020).
Selain itu, Hendri meminta atlet untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan risiko terpapar Covid-19, sehingga pada PON XX tahun 2021 dapat meraih prestasi puncak.
“Kami juga menyampaikan rapat koordinasi (Rakor) dengan Pengprov Cabor, atlet dan pelatih yang lolos ke PON Papua, yang seharusnya digelar April 2020, harus ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan atau sampai Covid-19 bisa diatasi secara tuntas,” sambung HZ-sapaan akrabnya.
Ditambahkannya, KONI Sumsel akan mengambil langkah-langkah strategis dan kebijakan yang tepat dari sisi pembinaan olahraga di Sumatera Selatan, atau sesuai dengan visi dan misi KONI Sumsel 2020-2024, yakni ‘Sumsel Bangga Prestasi Olahraga Mewujudkan Sumsel Maju Untuk Semua’. (ion)