SOLO, viralsumsel.com – Setelah sekian lama jadi teka-teki, akhirnya manajemen Persis Solo resmi mengumumkan nama pelatih kepala untuk musim Liga 1 2025/26.
Adalah Peter de Roo, pelatih asal Belanda berpengalaman di kancah Asia dan Australia, yang kini ditunjuk untuk menahkodai Laskar Sambernyawa.
Pengumuman ini menjadi langkah awal perombakan skuat dan strategi Persis Solo yang ingin tampil lebih kompetitif musim depan. De Roo bahkan menjadi rekrutan perdana klub di bursa pramusim, dan akan segera didampingi oleh asisten pelatih serta pelatih fisik yang menyusul ke Solo.
Sosok Pelatih Internasional
Peter de Roo membawa rekam jejak panjang di dunia kepelatihan. Setelah pensiun sebagai pemain, ia memulai karier pelatih sebagai Direktur Teknik SC Cambuur (Belanda) pada 2003-2008. Kemudian ia melanjutkan kiprahnya di Australia sebagai Direktur Teknik Football Queensland (2009–2011).
Nama de Roo mulai dikenal di Asia saat dipercaya menjadi Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pada 2017-2021. Terakhir, ia melatih Balestier Khalsa di Singapore Premier League, dan sukses mengantar klub itu finis di posisi keempat musim 2024/25.
Filosofi: Atraktif, Dominan, Haus Gol
Pelatih berusia 55 tahun itu menyampaikan filosofi sepak bola yang diyakininya. Ia ingin menjadikan Persis tim yang tampil ofensif dan mendominasi permainan.
“Saya percaya bahwa untuk menang, Anda harus mencetak gol. Untuk mencetak gol, Anda harus menguasai bola,” ujar Peter. “Saya percaya pada sepak bola berbasis ball possession.”
Dengan pendekatan seperti ini, Peter berambisi membangun Persis Solo menjadi tim yang tak hanya kuat secara hasil, tetapi juga menyuguhkan permainan yang memikat.
“Persis memiliki potensi besar. Jika semangat lokal dan gaya main konsisten bisa dipadukan, hasilnya bisa sangat menjanjikan,” ujarnya penuh keyakinan.
Bangun Identitas, Banggakan Suporter
Peter juga menekankan pentingnya membangun tim yang bisa menjadi kebanggaan suporter. Ia mengaku sudah merasakan atmosfer dan antusiasme dari fans Persis, dan itu menjadi semangat tersendiri untuk menjalankan proyek jangka panjang.
“Saya tidak sabar memulai, membangun tim yang membuat pendukung bangga. Saya ingin Persis menjadi tim yang tak hanya tampil kompetitif, tetapi juga punya identitas kuat di lapangan,” pungkasnya. (lib)