Ritual Pembersihan Patung Dewa Jelang Imlek, Ini Makna Bagi Masyarakat Tionghoa

viralsumsel.com, PALEMBANG — Menyambut tahun baru Cina atau Imlek 2573, masyarakat Tiong Hoa melaksanakan ritual cuci patung (rupang) dewa.

Seperti yang dilakukan pengurus Kelenteng Chandra Nadi atau yang dikenal Dewi Kwan Im yang terletak di Kelurahan 9/10 Ulu Palembang mereka mencuci seluruh patung yang ada didalam kelenteng. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap dewa dewi yang turun dari langit.

Humas Tempat Ibadat Kelenteng Dewi Kwan Im Tjik Harun menuturkan satu minggu sebelum perayaan Imlek masyarakat Tiog Hoa melaksanakan perayaan yang namanya Ji Si Siang Ang. Ji Si Siang Ang ini ritual pencucian patung untuk mengantar dewa dewi naik kelangit. Setelah dewa dewi diantar naik ke langit berarti altar menjadi kosong.

Baca Juga :  Runtuhnya Kelas Menengah, Bom Waktu bagi Ekonomi Indonesia

“Jadi altar yang kosong ini wajib kita bersihkan. Patung – patung yang kotor dan kumuh semua dibersihkan. Karena tradisi jelang tahun Imlek syarat dengan ritual,”sebutnya.

Dikatakan Tjik Harun, setelah selesai cuci rupang masyarakat Tiong Hoa menyambut tahun baru Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022 nanti itulah puncaknya perayaan Imlek. Pada tahun baru Imlek ini juga syarat dengan tradisi ritual sembayang, saling silaturahmi.

“Setelah hari keempat ada lagi dewa yang turun dari langit namanya dewa Chaisen yang memberi rezeki kepada kita. Rezeki yang kita terima hari ini dilihat dari rezeki yang kita terima tahun lalu.

Jadi kalau kita tidak berbuat banyak jangan harap rezeki yang banyak. Tentunya itu kembali kepada diri kita masing masing. Kalau kita banyak memberi tentunya rezeki akan banyak juga yang akan kita terima,”tandasnya.(kai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *