Sungai Lilin, viralsumsel.com – Dalam upaya meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di sektor kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Lilin resmi memperkenalkan inovasi digital bertajuk SAKTI MONEV, singkatan dari Sistem Akuntabilitas Terpadu Monitoring dan Evaluasi.
Inisiatif ini digagas langsung oleh Direktur RSUD Sungai Lilin, dr. Ichsan Nur Hamdan, M.K.M., sebagai bagian dari agenda perubahan kinerja organisasi yang sejalan dengan semangat reformasi birokrasi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba).
Peluncuran sistem ini menjadi langkah signifikan dalam menanggapi tantangan klasik dalam birokrasi, yaitu lemahnya sistem monitoring dan evaluasi (monev) pegawai yang selama ini masih dilakukan secara manual, tidak terstandar, dan tidak terintegrasi dengan sistem informasi rumah sakit.
Dr. Ichsan menyatakan bahwa SAKTI MONEV hadir sebagai solusi digital yang memungkinkan pimpinan instansi, khususnya di lingkungan rumah sakit, untuk melakukan pemantauan kinerja secara real-time dan berbasis data.
“Melalui SAKTI MONEV, kami ingin menciptakan budaya kerja yang lebih transparan, akuntabel, serta berbasis kinerja nyata, bukan hanya administratif. Sistem ini menjadi sarana penting dalam membangun kepercayaan dan efisiensi dalam pengelolaan SDM di rumah sakit,” ujar dr. Ichsan saat ditemui usai peluncuran sistem, Jumat (18/7).
Pada tahap awal, sistem ini telah dikembangkan dalam bentuk dashboard berbasis Microsoft Excel yang digunakan oleh manajemen RSUD untuk menguji efektivitas sistem. Dalam waktu dekat, sistem ini akan ditingkatkan menjadi aplikasi berbasis Android, sehingga memudahkan akses bagi seluruh pegawai dan pimpinan. Selanjutnya, SAKTI MONEV dirancang untuk terintegrasi sepenuhnya dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) agar seluruh proses administrasi, pelaporan kinerja, hingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara terpusat dan efisien.
Dukungan terhadap inovasi ini juga datang dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, dr. Azmi Dariusmansyah, MARS, yang menyambut baik langkah RSUD Sungai Lilin. Ia menilai SAKTI MONEV merupakan contoh nyata transformasi digital di sektor pelayanan publik yang berdampak langsung pada efisiensi dan efektivitas tata kelola organisasi.
“Dengan adanya sistem ini, proses pengawasan menjadi lebih cepat, pelaporan lebih transparan, dan keputusan yang diambil berdasarkan data riil di lapangan. Kami berharap sistem ini bisa direplikasi ke seluruh fasilitas kesehatan di Muba, baik tingkat puskesmas maupun rumah sakit lainnya,” ujar dr. Azmi.
Bupati Musi Banyuasin, H. M. Toha, SH, turut memberikan apresiasi terhadap terobosan yang diinisiasi RSUD Sungai Lilin ini. Dalam pernyataannya, Bupati menyebut SAKTI MONEV sebagai bentuk konkret komitmen daerah dalam menjalankan reformasi birokrasi, khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan.
“Inovasi ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan melayani. Saya berharap sistem ini menjadi percontohan bagi instansi lain di lingkungan Pemkab Muba untuk mengembangkan budaya kerja yang lebih profesional dan berorientasi hasil,” tegas Bupati Toha.
Peluncuran SAKTI MONEV menjadi bukti bahwa digitalisasi birokrasi bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang perubahan budaya kerja dan pola pikir aparatur negara untuk melayani masyarakat dengan lebih baik, efektif, dan efisien. RSUD Sungai Lilin kini bukan hanya menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, tetapi juga pionir dalam tata kelola manajemen kinerja ASN berbasis digital di Kabupaten Musi Banyuasin. (dev)







