viralsumsel.com ,Palembang – Cuaca mendung dan gerimis yang mengguyur kawasan Kambang Iwak (KI), Minggu (23/2/2025) pagi, tak menyurutkan semangat para pendonor darah untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan yang diselenggarakan oleh Lucky Group.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme warga.
Dewi Sastrani mengaku bangga dengan kepedulian masyarakat Palembang yang begitu besar terhadap aksi donor darah. Baginya, ini adalah bukti nyata bahwa kesadaran masyarakat untuk membantu sesama semakin meningkat.
“Alhamdulillah, masyarakat begitu ramai dan antusias. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk orang lain, tetapi juga untuk kesehatan para pendonor sendiri,” ujar Dewi Sastrani di sela-sela kegiatan.
Donor Darah, Manfaat bagi Kesehatan
PMI Kota Palembang telah menjadikan kegiatan donor darah ini sebagai agenda rutin yang diadakan setiap tiga bulan sekali. Selain bertujuan untuk menjaga stok darah di PMI, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi tentang pentingnya donor darah bagi kesehatan tubuh.
Sebagai seorang yang rutin mendonorkan darah, Dewi Sastrani membagikan pengalamannya mengenai manfaat donor darah yang ia rasakan secara langsung.
“Saya rutin mendonorkan darah. Banyak manfaat yang bisa diperoleh, mulai dari menjaga kondisi tubuh tetap sehat hingga membantu sesama. Setetes darah yang kita donorkan bisa menyelamatkan nyawa banyak orang,” jelasnya.
Selain itu, donor darah juga membantu memperlancar sirkulasi darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa pendonor darah cenderung memiliki kadar zat besi yang lebih seimbang, yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Syarat dan Anjuran Donor Darah
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, Dewi Sastrani mengingatkan bahwa ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Syarat umum untuk menjadi pendonor darah antara lain:
Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun, Memiliki berat badan minimal 45 kg, Memiliki tekanan darah normal
Tidak menderita penyakit kronis atau yang memerlukan pengobatan rutin
Suhu tubuh dalam kondisi normal
Selain itu, idealnya seseorang dapat mendonorkan darahnya setiap dua bulan sekali agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk memproduksi kembali sel darah yang hilang.
Antusiasme Tinggi Meski Cuaca Tak Bersahabat
Meski hujan gerimis turun sejak pagi, ratusan masyarakat tetap datang ke Kambang Iwak untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini. Sebagian besar dari mereka mengaku sudah beberapa kali mendonorkan darah dan merasakan manfaatnya.
Rendi, seorang pendonor yang telah mendonorkan darahnya lebih dari lima kali, mengungkapkan bahwa ia merasa lebih sehat dan segar setelah setiap sesi donor darah.
“Saya sudah beberapa kali ikut donor darah dan rasanya badan lebih enteng serta lebih sehat. Selain itu, saya juga senang karena bisa membantu orang yang membutuhkan,” katanya.
Tak hanya pendonor lama, banyak pula peserta yang baru pertama kali mencoba mendonorkan darahnya. Salah satunya adalah Mira, seorang mahasiswa yang awalnya merasa ragu namun akhirnya memberanikan diri.
“Saya awalnya takut karena belum pernah donor darah sebelumnya. Tapi setelah dijelaskan manfaatnya oleh petugas PMI, saya jadi yakin dan ternyata tidak seseram yang saya bayangkan,” ujar Mira sambil tersenyum.
Komitmen PMI dalam Aksi Kemanusiaan
PMI Kota Palembang terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah melalui berbagai program dan kampanye. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama dengan komunitas dan perusahaan seperti Lucky Group, yang kali ini menjadi mitra dalam penyelenggaraan kegiatan di Kambang Iwak.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan donor darah, PMI optimistis dapat terus menjaga ketersediaan darah bagi pasien yang membutuhkan, baik untuk keperluan operasi, penderita anemia, maupun pasien yang membutuhkan transfusi darah secara rutin.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dan semakin banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi. Karena dengan satu kantong darah yang kita sumbangkan, kita bisa menyelamatkan nyawa orang lain,” tutup Dewi Sastrani.







