KUALA LUMPUR, viralsumsel.com — Semen Padang FC menunjukkan ambisi besar jelang bergulirnya musim baru BRI Super League 2025/26. Tak lagi ingin terpuruk di papan bawah seperti musim lalu, Kabau Sirah membidik target tinggi: menembus lima besar klasemen akhir.
Target tersebut disampaikan langsung oleh Penasihat Tim Semen Padang FC, Andre Rosiade, saat menyambangi tim yang tengah menjalani pemusatan latihan (training camp/TC) di Malaysia.
Ia menegaskan bahwa manajemen klub ingin memulai era baru dengan fondasi yang lebih kuat, termasuk dari sisi pelatih dan motivasi pemain.
“Kami menargetkan finis di posisi lima besar. Kami tidak ingin mengulang cerita musim lalu yang penuh perjuangan di zona degradasi. Karena itu, sejak awal kami percayakan tim ini kepada coach Eduardo Almeida,” ujar Andre Rosiade, Minggu (20/7).
Pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida, ditunjuk sejak awal untuk menukangi Semen Padang dengan harapan bisa membentuk tim yang solid, kompetitif, dan berkarakter. Pelatih berpengalaman itu dikenal memiliki pendekatan taktik yang pragmatis namun efektif, serta piawai memaksimalkan potensi pemain lokal.
Untuk menyemangati tim jelang laga perdana musim baru, Andre Rosiade juga menjanjikan bonus kemenangan sebesar Rp300 juta jika Semen Padang mampu menaklukkan Persib Bandung, lawan tangguh yang akan dihadapi pada pekan pertama, Sabtu (9/8/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pukul 15.30 WIB.
“Di laga perdana nanti kami akan menghadapi juara bertahan, Persib Bandung. Kami ingin memberikan kejutan, dan jika para pemain bisa membawa pulang tiga poin, kami siapkan bonus Rp300 juta,” imbuhnya.
Namun jalan menuju lima besar bukanlah misi yang mudah. Jadwal dua pekan awal BRI Super League musim ini terbilang sangat berat bagi Semen Padang FC. Setelah bertamu ke markas Persib, mereka akan menjamu Dewa United Banten FC — tim yang juga menguasai papan atas musim lalu — di Stadion Haji Agus Salim, Padang, pada Jumat (15/8), kickoff pukul 15.30 WIB.
Jika menilik statistik musim lalu, pertemuan dengan dua lawan tersebut bukan hanya menjadi ujian kekuatan baru tim, melainkan juga pertaruhan harga diri. Saat menghadapi Persib musim 2024/25, Semen Padang hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 di Bandung, namun tumbang telak 1-4 di kandang sendiri.
Situasi lebih menyakitkan dialami ketika bersua Dewa United. Dalam dua pertemuan, Ricky Ariansyah dan kawan-kawan dibantai dengan skor mencolok: kalah 1-8 di Padang dan takluk 0-6 saat laga tandang. Kekalahan ini menjadi cermin buruk yang ingin mereka tebus di musim baru.
Kini dengan komposisi pemain yang diperkuat sejumlah rekrutan anyar, peningkatan kualitas latihan, dan sokongan penuh dari manajemen, Semen Padang FC bertekad menjawab skeptisisme publik.
“Kami sadar pertandingan awal ini sangat berat. Tapi di sepak bola, tidak ada yang mustahil. Kami harus percaya diri dan siap memberikan yang terbaik untuk membawa nama besar Semen Padang kembali bersinar,” tutup Andre. (Lib)