viralsumsel.com, PALEMBANG – Pelatih penjaga gawang Sriwijaya FC musim 2022, Ferry Rotinsulu ternyata tidak merintis karier sebagai penjaga gawang. FR -12 -julukan Ferry Rotinsulu- awal bermain bola menjadi seorang penyerang atau striker. Kadang-kadang dia juga memerankan gelandang.
Ferry Rotinsulu memulai peran menjadi penjaga gawang saat sudah menginjak kelas tiga Sekolah Menangah Atas (SMA) atau sudah berumur 19 tahun. Hal tersebut diungkap FR -12 saat wawancara di Sport 77 Official, Jumat (24/3/2023).
Ferry Rotinsulu sendiri mengaku sudah mulai serius bermain bola sejak SMA di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Saat itu dia sempat memperkuat tim lokal Palu, Persipal Palu. “Saya awalnya main-main biasa, saya tamat SMA kulliah di Manado. Awal masuk Persipal 19 tahun. Sebelum masuk Persipal kuliah di Manado,” kata Ferry Rutinsulu.
Lebih lanjut Ferry Rotinsulu menerangkan, saat masih SMA main boal belum jadi goal keeper. Dia lebih senang main sebagai striker sama gelandang. “Main main bola biasa. Kenapa jadi kipper, saat itu saya ikut tim di kampung, ada satu kipper saya tidak datang. Kata teman-teman Fer (Ferry Rutinsulu) kamu saja yang jadi kipper, masak penyerang idolanya Gianluigi Buffon. Maka ditunjuk jadi kiper. Dari situ banyak teman-teman support untuk menjadi penjaga gawang,” cerita Ferry Rutinsulu.
“Saya seru saja lihat penampilan Buffon di bawah mistar. Maka saya mengidolakan Buffon sejak di Parma sampai sekarang. Pertama kaki jadi kiper tidak clean seat cuma bagus dimata teman-teman dan mereka terus support saya kenapa tidak jadi kiper saja,” sambung mentan penjaga gawang Sriwijaya FC ini.
Setelah itu Ferry Rutinsulu memperkuat Persipal Palu dan mengikuti sebuag turnaman seleksi Pra PON 2004. Pra PON sepak bola 2003 dilaknsakan di Papua sementara PON 2024 digelar di Palembang.
“Berawal dari satu turnamen ada seleksi Pra PON di Palembang 2003 kebetulan hanya saya yang masuk dari tim Persipal. Setelah Pra PON saya tidak lolos karena runner up di sana. Namun saya justru diminati Persijatim yang kini menjadi Sriwijaya FC,” terang dia. (fia)