BOGOR, viralsumsel.com – Sriwijaya FC bersiap menatap babak baru perjalanan mereka di ajang Pegadaian Championship atau Liga 2 Indonesia musim 2025/26.
Klub berjuluk Laskar Wong Kito itu akan menjalani laga perdana putaran kedua menghadapi Garudayaksa FC di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Selasa (11/11/2025) malam pukul 19.00 WIB.
Pertandingan ini menjadi ujian berat bagi tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan setelah menutup putaran pertama dengan hasil kurang memuaskan. Dalam delapan pertandingan terakhir, Sriwijaya FC belum mampu meraih kemenangan dan hanya mencatatkan dua hasil imbang. Kekalahan terakhir terjadi di kandang sendiri saat menjamu Adhyaksa FC Banten dengan skor tipis 0-1, 7 November lalu.
Tren Negatif Harus Diputus
Sejak menelan kekalahan 0-2 dari Garudayaksa FC di pertemuan pertama musim ini, performa Sriwijaya FC terus menurun. Mereka sempat bermain imbang 3-3 melawan Persikad, namun kemudian tumbang berturut-turut dari Persiraja Banda Aceh (2-3), PSMS Medan (1-3), PSPS Pekanbaru (0-1), hingga Persekat Tegal (0-1).
Hasil tersebut membuat posisi Sriwijaya FC di klasemen sementara kian tertekan dan membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa bertahan di Liga 2.
Rekor Pertemuan Masih Milik Garudayaksa
Secara statistik pertemuan, Garudayaksa FC masih unggul. Dalam lima laga terakhir, mereka berhasil menang dua kali, sementara Sriwijaya FC hanya sekali mencatat kemenangan pada Januari 2024.
Dua pertemuan lainnya berakhir imbang. Fakta ini menunjukkan bahwa laga di Pakansari nanti tidak akan mudah bagi anak asuh Sriwijaya FC.
Pesan Kapten: Doa dan Dukungan dari Sumsel
Menjelang laga penting tersebut, kapten Sriwijaya FC, Ganjar Mukti Muhardiyana, menyampaikan pesan penuh semangat kepada masyarakat Sumsel. Ia berharap dukungan dan doa dari seluruh pendukung agar tim dapat tampil maksimal dan membawa pulang poin.
“Kami semua sudah bekerja keras dalam latihan dan siap bertarung. Tapi dukungan doa dari warga Sumsel sangat berarti bagi kami. Semoga perjuangan ini membuahkan kemenangan dan Sriwijaya FC bisa bertahan di Liga 2,” tutur pemain kelahiran Tangerang, 12 Juni 1994, itu dengan nada optimistis.
Momentum Kebangkitan
Bagi Sriwijaya FC, pertandingan ini bukan sekadar laga pembuka putaran kedua, melainkan momentum kebangkitan. Kemenangan atas Garudayaksa FC di Bogor akan menjadi dorongan moral besar bagi tim untuk memperbaiki posisi di klasemen serta mengembalikan kepercayaan suporter Laskar Wong Kito. (bbs)













