PALEMBANG, viralsumsel.com – Tim Sumsel United terus mematangkan persiapan menjelang bergulirnya Liga Pegadaian Championship musim 2025/2026.
Salah satu agenda penting dalam rangkaian pramusim adalah sesi latihan fisik intensif yang digelar di lapangan berpasir kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu pagi (12/7/2025).
Latihan yang dimulai sejak pagi hari itu dipimpin langsung oleh Head Coach Nil Maizar. Mantan pelatih Timnas Indonesia ini didampingi oleh jajaran staf pelatih, seperti Amirul Mukminin, Mahyadi Panggabean, dan Nur Iskandar. Selain itu, turut terlibat pelatih fisik Dino Sefrianto, analis taktik Dinar Bayu Aji, serta pelatih kiper Sahari Gultom.
Dalam keterangannya, Nil Maizar menjelaskan bahwa latihan di atas pasir bukan sekadar variasi latihan, melainkan metode yang sangat efektif untuk mengembangkan endurance (daya tahan otot) dan speed (kecepatan). Dua aspek ini dianggap krusial untuk mendukung performa tim saat menghadapi ketatnya persaingan kompetisi.
“Latihan di atas pasir ini memang kami rancang dengan intensitas tinggi meskipun dalam waktu yang relatif singkat. Tujuannya jelas: memperkuat daya tahan otot dan meningkatkan kecepatan pemain. Dua aspek itu sangat penting untuk menunjang performa mereka di lapangan nanti,” ungkap Nil Maizar.
Pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat ini juga menyoroti bahwa latihan semacam ini menjadi ajang penyamaan level fisik, terutama bagi pemain baru yang belum terlalu lama bergabung dengan tim. Beberapa dari mereka masih berada dalam tahap adaptasi terhadap intensitas latihan yang sudah dijalani pemain lama sejak awal pramusim.
“Kami juga manfaatkan momen ini untuk menyamakan kondisi fisik pemain baru yang baru bergabung, agar bisa segera selevel dengan pemain lain yang sudah lebih dulu mengikuti program latihan. Di sepak bola modern, kekuatan fisik saja tidak cukup. Pemain juga harus punya ketajaman berpikir dan kemampuan mengambil keputusan cepat, yang semuanya sangat bergantung pada kebugaran tubuh,” jelas Nil.
Lebih lanjut, mantan pelatih Semen Padang dan Persela Lamongan itu menyebutkan bahwa kekuatan fisik bukan satu-satunya faktor penentu dalam sepak bola modern.
Kecepatan berpikir dan kemampuan mengambil keputusan secara cepat dalam situasi pertandingan juga menjadi poin penting. Oleh karena itu, kebugaran fisik yang prima menjadi fondasi utama agar aspek teknis dan taktis dapat dioptimalkan.
“Kita tahu sepak bola modern menuntut pemain untuk berpikir cepat. Tapi untuk bisa berpikir cepat, tubuh juga harus siap. Fisik yang kuat akan mendukung kecerdasan bermain,” kata Nil.
Dalam sesi latihan tersebut, beberapa pemain yang dikenal memiliki kecepatan tinggi tampak menonjol, seperti Tomy Dermawan, Bayu Gatra, dan rekrutan anyar Rachmad Hidayat. Ketiganya dipercaya menjadi andalan di sektor sayap berkat skill individu, kecepatan akselerasi, dan kreativitas dalam membongkar pertahanan lawan.
“Kami punya beberapa pemain dengan kecepatan luar biasa, seperti Bayu Gatra, Tomy Dermawan, dan Rachmad Hidayat. Tapi kecepatan mereka tidak akan efektif kalau tidak ditopang dengan stamina dan daya tahan yang kuat. Itu sebabnya program seperti ini sangat penting,” imbuh Nil Maizar.
Dengan pendekatan latihan yang komprehensif ini, Sumsel United tampak serius dalam menatap kompetisi Liga Pegadaian Championship yang dijadwalkan bergulir dalam waktu dekat. Latihan di medan berpasir menjadi salah satu bukti bagaimana tim bertekad membangun skuad yang tak hanya cepat dan lincah, tetapi juga tahan banting. (bbs)
