Survei Global: Wanita Muda Semakin Banyak Jalani Bedah Restorasi Rambut

EKONOMI105 Dilihat
Banner Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

Chicago – viralsumsel.com | Fenomena kerontokan rambut kini tidak hanya menjadi perhatian kaum pria. Survei terbaru dari International Society of Hair Restoration Surgery (ISHRS) mengungkapkan bahwa semakin banyak wanita muda berusia 20 hingga 35 tahun yang memilih menjalani bedah restorasi rambut sebagai solusi permanen atas masalah kerontokan yang mereka alami.

Laporan survei ini menunjukkan lonjakan signifikan pasien wanita, dengan peningkatan sebesar 16,5% pada 2024 dibandingkan 2021. Fakta ini mencerminkan perubahan sikap masyarakat terhadap perawatan rambut rontok, yang kini dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga penampilan dan kepercayaan diri, bahkan sejak usia muda.

“Pasien kini tidak lagi menunggu usia paruh baya untuk mencari solusi. Mereka datang lebih awal dan mencari perawatan dari dokter berpengalaman, terutama anggota ISHRS yang mengabdikan sekitar 75% jam praktiknya untuk restorasi rambut,” ujar Dr. Ricardo Mejia, Presiden ISHRS.

Bedah Semakin Populer, Klinik Ilegal Ikut Menjamur

Data ISHRS menunjukkan bahwa rata-rata setiap dokter anggotanya melakukan 15 prosedur transplantasi rambut per bulan, meningkat 20% dibanding 2021. Namun, di tengah pertumbuhan ini, Dr. Mejia mengingatkan akan bahaya praktik ilegal.

Baca Juga :  BRI Manajemen Investasi dan KSPM FEB UI Gelar Pelatihan Kursus Sekolah Pasar Modal

“Maraknya klinik transplantasi rambut pasar gelap telah meningkatkan kasus komplikasi serius. Banyak prosedur dilakukan oleh petugas tidak bersertifikat, bukan oleh dokter, sehingga berisiko tinggi,” tegasnya.

Sebanyak 59% anggota ISHRS melaporkan keberadaan klinik pasar gelap di kota mereka—naik dari 51% pada 2021. Bahkan, 10% dari seluruh pasien yang mereka tangani pada 2024 datang untuk memperbaiki hasil bedah yang gagal di klinik ilegal.

Transplantasi Rambut Non-Kulit Kepala Juga Naik Daun

Meski transplantasi rambut kepala masih mendominasi, permintaan terhadap transplantasi rambut di bagian tubuh lain—seperti alis, jenggot, dan kumis—juga mengalami kenaikan. Pada 2024, 21% pasien wanita dan 18% pasien pria menjalani prosedur restorasi rambut non-kulit kepala.

Transplantasi alis menjadi pilihan populer di kalangan wanita (12%), sedangkan transplantasi jenggot/kumis banyak diminati pria (5%).

Baca Juga :  Bentuk nyata Emergency Response Bank SumselBabel terhadap Penyebaran Covid-19 

Motivasi Pasien: Ingin Tampil Lebih Menarik dan Kompetitif

Hampir setengah dari pasien transplantasi rambut yang ditangani anggota ISHRS mengaku terbuka untuk membagikan pengalaman mereka. Motivasi utamanya? Sebanyak 90% ingin tampil lebih menarik, sedangkan 63% menyebut alasan profesional, yakni ingin terlihat lebih muda dan kompetitif di tempat kerja.

Tentang ISHRS

International Society of Hair Restoration Surgery (ISHRS) merupakan organisasi nirlaba global yang menaungi lebih dari 1.200 dokter spesialis dari 80 negara. Didirikan pada 1993, ISHRS berkomitmen pada standar tertinggi dalam praktik medis restorasi rambut, serta aktif memberikan edukasi kepada publik dan profesional di bidang ini.

Laporan ini disusun oleh Relevant Research Consulting dari Evanston, AS, berdasarkan data aktual dari para praktisi ISHRS. Margin kesalahan survei adalah ±5,4% dengan tingkat kepercayaan 95%. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *