VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang kembali gelar kerjasama. Jika sehari sebelumnya kerjasama dilakukan dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel).
Kali ini kerjasama dilakoni bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sumsel. Penandatanganan kerjasama dilakukan di Sekretariat KPID Sumsel, Jumat, (29/01/2020).
Kerjasama dengan KPID Sumsel guna mendorong terwujudnya tridharma perguruan tinggi dan kampanye literasi media kepada masyarakat. Hal tersebut ditegaskan Dekan FDK UIN Raden Fatah, Dr. Achmad Syarifudin, MA kepada wartawan www.viralsumsel.com, usai tanda tangan kerjasama dengan KPID Sumsel.
Dr. Achmad Syarifudin, MA menjelaskan kerjasama dengan KPID tersebut, dinilai sebagai koloborasi yang akan mewujudkan role model literasi media di Sumsel. “Pendekatan akademik akan menambah khazanah dunia penyiaran, dan nantinya akan menjadi kekuatan bersama menghadirkan siaran yang berkualitas bagi masyarakat,” ungkap Dr.Achmad Syarifudin, MA.
Sementara itu, Ketua KPID Sumsel, Guntur Melian S.H mengatakan kampanye literasi media juga akan berjalan sukses dengan kehadiran perguruan tinggi, dan akan banyak hal yang bisa dilakukan untuk bisa membangun masyarakat penyiaran lebih baik dan berkualitas.
“Relawan penyiaran dari kalangan mahasiswa salah satu program yang akan membantu jalannya pengawasan terhadap siaran-siaran penyiaran yang tidak sesuai dengan norma dan karakter bangsa,” ungkap Guntur Melian.
Lebih lanjut, Guntur Melian menambahkan program-program penyiaran yang berkualitas juga akan hadir berkat kajian-kajian ilmiah dari perguruan tinggi, dan hasil kajian ilmiah tersebutlah menjadi bahan evaluasi.
Naskah kerjasama dalam bentuk tridharma perguruan tinggi tersebut juga melibatkan Prodi Jurnalistik dan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, FakultasDakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah.
Ketua Priodi Jurnalistik, Dr.Nurseri Hasnah Nasution, M.Ag menyebutkan kerjasama ini juga akan menciptakan SDM yang berkualitas yang akan berinovasi di dunia penyiaran nantinya, serta mahasiswa akan memiliki peran langsung melakukan pengawasan program penyiaran yang menyalahi norma. (win)







