Sleman, viralsumsel.com – PSS Sleman bersiap memulai kiprah di Pegadaian Championship 2025/26 dengan menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Maguwoharjo, Senin (15/9/2025) pukul 19.00 WIB. Laga ini menjadi debut Super Elang Jawa setelah harus turun kasta akibat degradasi dari BRI Liga 1 musim lalu.
Sayangnya, partai perdana tersebut terasa pincang. PSS tidak bisa didukung langsung oleh para pendukung setianya di tribun karena masih harus menjalani hukuman dua laga kandang tanpa penonton. Sanksi itu dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI buntut pelanggaran disiplin panitia pelaksana pertandingan saat menjamu Persija Jakarta pada 17 Mei 2025.
Meski tanpa atmosfer dukungan ribuan fans fanatiknya, pelatih PSS Ansyari Lubis menegaskan bahwa anak asuhnya tetap siap tampil habis-habisan.
“Untuk laga lawan Persiba, semua pemain sudah fokus. Persiapan pra-musim selesai, kini saatnya kompetisi dimulai. Target kami jelas, meraih poin penuh di laga pertama,” kata Ansyari.
Ia mengakui, absennya dukungan langsung dari suporter memang bisa berpengaruh pada motivasi pemain. Namun, justru itulah tantangan yang harus dijawab dengan kemenangan.
“Tanpa kehadiran suporter itu seperti sayur tanpa garam. Tapi kami tahu bagaimana militan dan loyalnya PSS Fans. Karena itu, instruksi dari tim pelatih jelas: berikan kemenangan untuk suporter yang tidak bisa hadir di stadion,” tegasnya.
Nada serupa juga dilontarkan Kevin Gomes, gelandang PSS. Ia menyebut kehadiran suporter biasanya menjadi energi tambahan, tetapi tim tetap harus bermain dengan semangat maksimal, baik di kandang maupun tandang.
“Suporter selalu jadi energi tambahan. Tapi yang terpenting, motivasi pemain harus sama besar, entah main di Maguwoharjo atau di luar. Kami harus tetap dapat poin,” ujarnya.
Dengan instruksi keras dari pelatih dan tekad dari para pemain, PSS Sleman diprediksi tampil penuh determinasi. Kemenangan bukan hanya soal tiga poin pembuka, melainkan juga bentuk persembahan bagi suporter yang setia mendukung meski jauh dari tribun. (Lib)







