viralsumsel.com, JAKARTA – PP PERBASI memutuskan mencabut izin pelaksanaan Gunadarma Java International Basketball Tournament (GJIBT) yang berlangsung di Gunadarma Sport Center Depok pada 1-7 Juli 2024. Pencabutan rekomendasi penyelenggaraan harus dilakukan karena pihak penyelenggara tidak mematuhi regulasi dalam penyelenggaraan kegiatan.
“Kami memutuskan mencabut izin rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk pelaksanaan GJIBT karena pihak penyelenggara ternyata memakai wasit tidak berlisensi yang dikeluarkan PERBASI,” jelas Ketua Bidang Legal, Etik, dan Disiplin PP PERBASI George Fernando Dendeng jumat (5/7).
George menjelaskan, dalam surat rekomendasi yang dikeluarkan, PP PERBASI telah merekomendasikan wasit bersertifikasi yang dikeluarkan PERBASI untuk memimpin pertandingan.
Rekomendasi wasit diberikan karena PP PERBASI ingin menjaga marwah turnamen. Mengingat, ajang ini levelnya internasional.
Level kegiatan ini masuk ketegori internasional karena dalam pelaksanaannya mengundang klub luar negeri. Karena levelnya yang internasional itu, FIBA pun memantau.
George menegaskan bahwa untuk mencegah terjadinya permasalahan lebih lanjut dari FIBA, maka pencabutan rekomendasi kegiatan itu dilakukan. Apalagi, klub luar negeri yang ikut dalam kejuaraan tersebut ada yang tidak mengantongi izin dari federasi negara asal.
“Kami mencabut rekomendasi yang telah kami keluarkan karena laporan dari para peserta dan temuan di lapangan oleh tim kami mengenai adanya wasit yang mempimpin pertandingan Internasional yang tidak memiliki lisensi. Kami berhak mencabut dan menarik kembali seluruh personel dan anggota kami dari turnamen tersebut,” terang George.
George menegaskan bahwa langkah ini bukan bermaksud PP PERBASI menghentikan proses pembinaan. Justru saat ini PP PERBASI sedang getol melakukan pembinaan karena berguna dalam mendukung program regenerasi di Timnas Nasional yang sedang berjalan.
“Pencabutan rekomendasi kegiatan lebih karena penegakan pentingnya mematuhi aturan dalam penyelenggraaan kegiatan. Terlebih ini levelnya internasional jadi semua harus sesuai regulasi yang telah ditetapkan,” tegasnya.
“Bahwa kami tidak pernah menghalangi klub, event organizer maupun perseorangan dalam membuat event pertandingan bola basket. Mereka hanya perlu mengantongi izin berbentuk rekomendasi dari tingkat kota/Kabupaten, provinsi dan perbasi pusat sesuai tingkatan kejuaraan. Apabila diketahui tidak sesuai dengan yang disepakati maka rekomendasi dapat kami cabut,” pungkas George.
Sebagaimana diketahui, GJIBT merupakan turnamen pembinaan bola basket. Tahun ini memasuki volume 3. Ada enam kategori yang dipertandingkan.
Kelompok umur U-11 Putra, kelompok umur U-12 putra, kelompok umur U-14 putra dan putri. Lalu KU-16 tahun untuk putra dan putri, KU-18 tahun putra dan putri, dan KU-19 hingga 23 tahun putra dan putri. Kepesertaan dari tim dalam dan luar negeri.(*)