viralsumsel.com ,OKI – Setelah resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Muchendi Mahzareki, bersama Wakil Bupati Supriyanto, langsung bergerak cepat mengeksekusi program prioritas mereka.
Salah satu langkah awal yang diambil adalah menggelar pasar murah dan layanan publik serentak di berbagai titik di OKI.
Sekretaris Daerah OKI, Asmar Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program hasil terbaik cepat (quick win) untuk mengendalikan inflasi dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik.
“Layanan publik jemput bola dan pasar murah ini merupakan inisiasi langsung dari Bapak Bupati. Tujuannya adalah mendekatkan layanan publik serta meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadan,” ujar Asmar, Senin (26/2).
Pasar Murah: Solusi Pengendalian Inflasi Jelang Ramadan
Menjelang Ramadan 1446 H, lonjakan harga kebutuhan pokok kerap menjadi permasalahan utama masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab OKI menggelar operasi pasar murah sebagai strategi pengendalian inflasi.
“Biasanya menjelang Ramadan, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Untuk mengantisipasi hal ini, kami menghadirkan operasi pasar murah agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau,” jelas Asmar.
Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat dapat berbelanja kebutuhan pokok dengan harga subsidi, sehingga bisa menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang tanpa terbebani oleh kenaikan harga.
Layanan Publik Gratis: Dari KB Hingga Administrasi Kependudukan
Selain pasar murah, Pemkab OKI juga menghadirkan berbagai layanan publik secara gratis, termasuk:
✅ Layanan KB gratis
✅ Pemeriksaan kesehatan reproduksi
✅ Perekaman KTP elektronik (E-KTP) dan Identitas Kependudukan Digital (IKD)
Menurut Asmar, layanan kesehatan yang diberikan mencakup edukasi mengenai 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sebagai upaya menekan angka stunting dan mencegah kematian ibu dan bayi.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan bayi sejak masa kehamilan hingga usia dini. Dengan layanan ini, kami harap angka stunting dapat ditekan dan kualitas kesehatan masyarakat meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, layanan perekaman E-KTP dan IKD bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses administrasi kependudukan sekaligus meningkatkan keamanan data pribadi.
“Dengan layanan ini, diharapkan seluruh warga yang belum memiliki KTP elektronik atau Identitas Kependudukan Digital dapat segera melakukan perekaman, sehingga akses mereka terhadap berbagai layanan publik menjadi lebih mudah,” pungkas Asmar.
Langkah cepat yang diambil oleh Pemkab OKI ini mendapat apresiasi dari masyarakat, yang merasa terbantu dengan adanya pasar murah dan layanan publik gratis ini. Diharapkan, inisiatif serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan warga OKI di masa mendatang. Pemkab OKI, Bergerak Cepat untuk Rakyat! (zep)