Lahat, viralsumsel.com – Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru kembali menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong energi terbarukan di Bumi Sriwijaya.
Di sela kunjungan kerjanya ke Kota Pagaralam, Sabtu (6/12/2025), ia menyempatkan diri meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Site Lahat di Desa Singapure, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat.
Kunjungan tersebut dilakukan setelah Gubernur membuka Sriwijaya Dempo Run 2025 di Pagaralam serta memantau progres pembangunan Jalan Poros Pulau Panggung–Gumay Ulu.
Menurutnya, PLTM Lahat menjadi salah satu objek penting yang harus dilihat langsung mengingat Pagaralam kini telah ditetapkan sebagai kota percontohan energi hijau pertama di Indonesia, di mana seluruh kebutuhan listriknya dipasok dari energi terbarukan.
Kota Pagaralam memanfaatkan energi mikrohidro, salah satunya dari PLTM yang dikelola PT Green Energy Lahat, yang telah menyuplai listrik sepenuhnya tanpa bergantung pada energi fosil.
PLTM Site Lahat sendiri kini memasuki usia operasional satu dekade. Mengandalkan arus Sungai Endikat, PLTM ini mengoperasikan dua pembangkit dengan total daya 18 Megawatt (MW) — terdiri dari 10 MW di unit pertama dan 8 MW pada unit kedua.
Dari total kapasitas tersebut, 8 MW digunakan untuk kebutuhan listrik Kabupaten Lahat, sementara sisanya dialirkan ke jaringan Trans-Sumatera guna memperkuat pasokan wilayah utara.
“Selama ini saya hanya mendengar ceritanya saja. Ketika saya lihat langsung, potensi energi bersih di Sumsel ini luar biasa besar. Bayangkan, PLTM ini menghasilkan 18 MW sementara kebutuhan lokal hanya 8 MW. Artinya, energi kita ikut mensuplai daerah lain,” ujar Herman Deru.
Menurutnya, PLTM ini bukan hanya berfungsi sebagai penyedia energi hijau, tetapi juga berpeluang menjadi wisata edukasi energi terbarukan. Hal ini sejalan dengan status Pagaralam sebagai kota dengan 100 persen penggunaan listrik berbasis energi bersih.
Saat ini, PLTM Site Lahat mempekerjakan 98 karyawan yang tersebar di dua unit pembangkit. Unit pertama beroperasi sejak 2015, sedangkan unit kedua mulai menghasilkan listrik pada 2022. Keberadaan mereka memperkuat posisi Sumsel sebagai salah satu daerah dengan tingkat adopsi energi bersih tertinggi di Tanah Air.
Tak hanya itu, kawasan Lahat–Pagaralam masih memiliki potensi pengembangan tambahan berupa rencana PLTM baru di hilir Sungai Endikat dengan estimasi kapasitas mencapai 20 MW, yang kini sedang dalam tahap kajian kelayakan (feasibility study).
Dengan total 14 pembangkit listrik dari berbagai jenis energi—belum termasuk potensi panas bumi dan mesin PLTG—Gubernur menegaskan bahwa Sumsel pantas disebut sebagai lumbung energi nasional.
Sementara itu, Wali Kota Pagaralam Ludi Oliansyah mengapresiasi perhatian gubernur terhadap energi terbarukan. Menurutnya, pemanfaatan sungai sebagai sumber pembangkit listrik harus tetap memperhatikan kelestarian hutan sebagai syarat penting keberlanjutan energi air.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur didampingi Kepala Dinas ESDM Sumsel Hendriansyah, S.T., M.Si., serta disambut langsung oleh Manager PLTM Green Energy Lahat, Kastiyono, beserta jajaran. (win)







