Palembang, viralsumsel.com — Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat, Ny. Tri Tito Karnavian, menyampaikan peringatan keras kepada ratusan pelajar di Kota Palembang tentang ancaman serius yang mengintai generasi muda saat ini.
Dalam sambutannya pada kegiatan Sosialisasi Bahaya Judi Online, Pinjaman Online, dan Penyalahgunaan Narkoba, Tri menekankan pentingnya membentengi diri dari apa yang ia sebut sebagai “Tiga Serangkai” penghancur masa depan: judi online, pinjol, dan narkoba.
Acara ini berlangsung di SMK Negeri 6 Palembang dan dihadiri oleh sekitar 500 siswa SMA dan SMK se-Kota Palembang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, Ny. Febrita Herman Deru, dan Ketua TP PKK Kota Palembang, Ny. Dewi Sastrani Ratu Dewa. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya nasional untuk membangun ketahanan moral dan mental generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam orasinya, Tri Tito menyampaikan bahwa ketiga ancaman tersebut bukan hanya merusak masa depan individu, tetapi juga berdampak besar terhadap kualitas generasi penerus bangsa.
“Jangan biarkan masa depan kalian dihancurkan oleh godaan judi online, pinjaman online, dan narkoba. Tiga serangkai ini adalah musuh dalam selimut yang bisa menghancurkan karakter, ekonomi, bahkan kesehatan mental dan fisik kalian,” ujarnya penuh penekanan.
Tri juga membuka sesi dialog interaktif bersama sejumlah pelajar yang hadir, mendengarkan langsung pandangan mereka terhadap fenomena maraknya penyalahgunaan narkoba, serta praktik judol dan pinjol di lingkungan sekitar. Enam siswa yang terlibat aktif dalam sesi tersebut diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.
Tak hanya memberikan penyuluhan, Tri Tito Karnavian juga menyerahkan secara simbolis bantuan berupa komputer kepada TP PKK Sumatera Selatan sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi program pemberdayaan keluarga. Selain itu, Tri juga menyerahkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) kepada beberapa pelajar yang telah memasuki usia dewasa.
Di hadapan awak media usai kegiatan, Tri menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program nasional untuk memperkuat karakter generasi muda agar mampu menghadapi tantangan global yang kian kompleks, terutama di era digital.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap kemajuan teknologi. Tapi yang bisa kita lakukan adalah membangun ketahanan pribadi anak-anak kita agar tidak mudah terjerumus. Edukasi seperti ini harus terus dilakukan secara masif,” ungkap istri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tersebut.
Ia menambahkan bahwa TP PKK telah menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung kampanye ini secara berkelanjutan, termasuk dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kepolisian Daerah (Polda), dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Bahkan, khusus dengan BNN, TP PKK sudah menjalin nota kesepahaman (MoU) agar kerja sama tersebut bisa terimplementasi hingga ke tingkat daerah.
“Anak-anak adalah investasi masa depan. Kalau mereka rusak hari ini, maka rusak pula harapan kita akan Indonesia Emas di 2045. Karena itu, semua pihak harus terlibat menjaga mereka,” tutup Tri.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya gerakan pelajar yang sadar akan ancaman digital dan narkotika, serta mampu menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. (nto)
