BANDAR SERI BEGAWAN, viralsumsel.com β Sumsel United pulang dari Brunei Darussalam tanpa kemenangan. Namun, tim besutan pelatih Nil Maizar justru mendapatkan sesuatu yang jauh lebih penting dari sekadar skor: pengalaman, pelajaran, dan peningkatan mental bertanding.
Selama sepekan terakhir, Rachmad Hidayat dan kawan-kawan menjalani program uji coba internasional melawan klub papan atas Brunei, DPMM FC. Dalam dua kali pertemuan, Sumsel United memang harus mengakui keunggulan sang lawan. Namun, pelatih kepala Nil Maizar menegaskan bahwa hasil akhir bukanlah tujuan utama dari lawatan mereka ke Negeri Darussalam.
“Target utama kami tetap pada kompetisi Championship musim 2025/2026 yang rencananya akan dimulai September mendatang. Apa yang kami cari di Brunei adalah pengalaman bertanding, terutama bagi pemain-pemain muda kami yang belum terbiasa bermain di level internasional,” ungkap Nil Maizar kepada awak media.
Menurut pelatih yang pernah menukangi Timnas Indonesia itu, kehadiran DPMM FC sebagai lawan uji coba memberikan tantangan yang sangat tepat. Klub asal Brunei itu dikenal sebagai salah satu kekuatan utama di kawasan Asia Tenggara dan akan tampil di kasta tertinggi Liga Malaysia musim ini. Dalam dua laga uji coba tersebut, DPMM FC juga menurunkan skuad terbaiknya, termasuk tujuh pemain asing yang memperkuat tim.
“Melawan mereka seperti menantang diri sendiri. DPMM adalah tim yang berkualitas tinggi, dan mereka bermain dengan skema yang sangat rapi. Tapi saya cukup senang melihat anak-anak bisa mengimbangi permainan mereka di beberapa momen, bahkan menciptakan sejumlah peluang. Ini bukti bahwa kami berada di jalur yang tepat,” ujar Nil.
Nil menambahkan bahwa laga uji coba ini juga memberi kesempatan kepada tim pelatih untuk mengevaluasi aspek-aspek yang masih perlu ditingkatkan. Mulai dari koordinasi antarlini, transisi permainan, hingga penyelesaian akhir. Ia menilai penting bagi para pemain untuk segera melakukan introspeksi dan memperbaiki kekurangan yang terlihat selama pertandingan uji coba.
“Bukan hanya pemain, kami dari tim pelatih pun telah mencatat banyak hal penting. Mulai dari kondisi fisik, organisasi permainan, hingga respon saat menghadapi tekanan. Semua ini akan jadi bahan evaluasi dalam Training Center (TC) berikutnya,” katanya.
Usai uji coba di Brunei, Sumsel United tidak langsung kembali ke Palembang. Tim justru akan melanjutkan program pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta. Di sana, selain memperdalam materi latihan, mereka juga telah menjadwalkan laga uji coba lanjutan melawan sesama peserta kompetisi Championship 2025/26.
Rangkaian persiapan ini menjadi bagian dari komitmen manajemen Sumsel United untuk tampil kompetitif di musim depan. Apalagi musim ini akan menjadi debut klub tersebut di kasta kedua sepak bola nasional setelah melakukan rebranding dan akuisisi dari Muba Babel United.
“Harapan kami tentu ingin mempersembahkan hasil terbaik untuk masyarakat Sumsel. Tapi semua butuh proses. Kami ingin membangun tim ini secara bertahap, dengan dasar yang kuat. Dan itu dimulai dari kerja keras di masa pramusim seperti sekarang,” pungkas Nil.
Dengan semangat evaluasi dan peningkatan berkelanjutan, Sumsel United kini bersiap menatap fase baru perjalanan mereka dalam TC di Yogyakarta, sembari membawa pelajaran berharga dari Brunei untuk menjadi modal menyambut kompetisi yang sesungguhnya. (Lib)