Unjuk Rasa di Palembang, Disdik Sumsel Terapkan Pembelajaran Daring 1-2 September

PENDIDIKAN105 Dilihat

Palembang, viralsumsel.com Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menginstruksikan seluruh sekolah di wilayah tersebut untuk melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring/online) pada 1-2 September 2025.

Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap rencana unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar di kawasan Gedung DPRD Sumsel, Kota Palembang, pada Senin (1/9).

Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdik Sumsel, Andy Bobby Wahyudi, mengatakan keputusan ini telah tertuang dalam surat edaran resmi yang dikirimkan kepada seluruh satuan pendidikan di kabupaten/kota se-Sumsel.

“Kami sudah menyebarkan surat edaran ini ke semua sekolah agar proses pembelajaran tetap berjalan, meskipun siswa tidak hadir secara fisik di sekolah,” ujar Andy Bobby Wahyudi, Minggu (31/8).

Belajar Daring Dua Hari, Guru Boleh Mengajar dari Rumah

Dalam surat edaran tersebut, seluruh peserta didik dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK diimbau belajar secara daring pada 1 dan 2 September 2025. Sementara itu, para guru diperbolehkan mengajar dari rumah jika akses menuju sekolah dinilai tidak aman atau terdampak aktivitas unjuk rasa.

“Guru tetap wajib memberikan materi pembelajaran secara online melalui platform yang sudah digunakan, baik WhatsApp, Google Classroom, maupun aplikasi lainnya,” jelas Andy Bobby.

Baca Juga :  Peringati Isra Mi'raj, Masjid Nurul Iman Keban Agung undang K.H Miftah Kafrawi

Selain itu, pihak sekolah diminta memastikan seluruh proses absensi siswa tetap berjalan. Kehadiran siswa akan dilaporkan melalui wali kelas yang berkoordinasi dengan orang tua atau wali murid.

Imbauan Orang Tua: Awasi Anak, Jangan Keluar Rumah

Disdik Sumsel juga menegaskan agar orang tua ikut berperan aktif menjaga keamanan anak-anak mereka selama dua hari pelaksanaan pembelajaran daring.

Dalam edaran disebutkan, orang tua diminta tidak membiarkan anak keluar rumah baik siang maupun malam mulai Minggu (31/8) hingga situasi kembali kondusif.

“Kami berharap kerja sama orang tua agar anak-anak tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan, termasuk unjuk rasa,” kata Andy Bobby.

Larangan Terlibat Unjuk Rasa, Termasuk Bagi Siswa PKL

Disdik juga menekankan larangan keras bagi siswa untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa. Hal ini tidak hanya berlaku bagi siswa yang sedang belajar di rumah, tetapi juga siswa SMK yang sedang melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) atau magang.

“Semua siswa yang sedang PKL juga diminta tidak melakukan aktivitas di luar rumah, mereka harus tetap belajar mandiri dan berada dalam pantauan guru pembimbing serta orang tua,” tegas Andy Bobby.

Sekolah Diminta Siaga dan Cegah Kerumunan

Selain mengatur pembelajaran daring, Disdik meminta sekolah tetap melakukan pengawasan di lingkungan sekitar untuk mencegah adanya kerumunan siswa. Pihak sekolah diminta menugaskan petugas piket untuk mengantisipasi jika ada siswa yang mencoba berkumpul atau mendekati area aksi unjuk rasa.

Baca Juga :  Teater GENDING, bangun minat dan bakat anak-anak Usia Dini untuk mencintai Seni

“Tujuan kami adalah memastikan suasana tetap aman dan kondusif, sehingga tidak ada gangguan terhadap proses belajar,” tambah Andy Bobby.

Kebijakan ini muncul karena adanya informasi terkait rencana unjuk rasa yang diperkirakan akan melibatkan massa dalam jumlah besar di kawasan DPRD Sumsel.

Sejumlah organisasi dan elemen masyarakat akan menyuarakan aspirasi mereka terkait isu sosial dan politik terkini. Demi menghindari potensi gangguan keamanan dan keselamatan siswa, Disdik Sumsel mengambil langkah preventif dengan memindahkan seluruh aktivitas belajar ke jalur daring.

“Kami berharap langkah ini dapat mengurangi risiko dan memastikan hak anak untuk mendapatkan pendidikan tetap terpenuhi,” tutup Andy Bobby.

Kebijakan pembelajaran daring ini berlaku selama dua hari, yakni 1 dan 2 September 2025, dengan pengawasan ketat dari pihak sekolah dan orang tua.

Seluruh siswa dilarang ikut aksi unjuk rasa dan diminta tetap berada di rumah hingga situasi benar-benar aman. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *