Waspada Barang Palsu, Vivo Bagikan Cara Cek HP Asli

EKONOMI149 Dilihat
Foto Antara

 

viralsumsel.com, JAKARTA – Menteri Menteri Perdagangan Budi Santoso menemukan pabrik ponsel ilegal di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Vivo mengungkapkan cara mengetahui handphone asli atau palsu.

Pabrik ilegal tersebut telah merakit 5.100 unit ponsel dari berbagai merek, seperti Oppo, Vivo, Xiaomi, dan iPhone.

PR Manager Vivo Indonesia Alexa Tiara mendukung langkah hukum kepolisian mengusut tuntas pablik ilegal tersebut. Vivo juga tak tinggal diam, mereka melakukan investigasi internal dengan menelusuri sumber barang dan jalur distribusi.

“Kami telah mengetahui pemberitaan yang beredar dan saat ini sedang melakukan penelusuran internal serta pengumpulan informasi lebih lanjut, tentu agar kami memahami konteks dan detail kasus tersebut,” kata Alexa, Senin (28/7/2025).

Baca Juga :  Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Haus! Berikan Kejutan untuk WargaHaus

Ia mengimbau masyarakat teliti sebelum membeli ponsel. Cara paling sederhana adalah dengan memeriksa nomor IMEI perangkat melalui situs resmi vivo.com atau melalui aplikasi resmi Vivo.

Barang asli, mama database akan tercatat resmi. Sebaliknya, ponsel palsu tak akan ditemukan datanya.

“Produk asli yang dibeli lewat toko resmi sudah pasti lolos quality check, IMEI-nya tercatat, dan punya sertifikasi dari pemerintah. Sementara HP palsu biasanya tidak punya kelengkapan tersebut,” lanjut Alexa.

Vivo memastikan perangkat yang tidak memiliki IMEI resmi atau menggunakan komponen yang tidak sesuai standar Vivo, tidak akan dilayani layani di service center resmi.

Meski demikian, Vivo sejauh ini belum menerima laporan dari konsumen terkait pembelian handphone palsu. Alexo memastikan Vivo akan bertindak tegas dan menindaklanjuti jika menemukan barang palsu tersebut.

Baca Juga :  Perbedaan Antara Penguat Rasa dan Penyedap Rasa

“Jika ada laporan dari konsumen terkait dugaan perangkat yang tidak asli, tim kami akan membantu verifikasi keaslian perangkat dan memberikan penjelasan yang diperlukan. Jika ditemukan indikasi kuat, kami juga siap berkoordinasi dengan pihak terkait,” kata Alexa. (mel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *