
viralsumsel.com, JAKARTA – Dalam pasar mobil bekas, yang dikhawatirkan pembeli adalah manipulasi odometer. Pembeli harus benar-benar teliti memastikan odometer tersebut asli.
Praktik kecurangan odometer tak sedikit ditemukan. Penjual umumnya akan mendapatkan keuntungan, padahal kondisi mobil itu sudah tidak prima.
Jeffrey, Founder Otospector mengungkapkan tanda odometer dimundurkan terlihat dari kondisi fisik mobil. Namun, hal itu belum cukup memastikan apakah odometer tersebut asli atau sudah dimanipulasi.
“Kalau dimundurkannya jauh, kadang dari kondisi fisik mobil bisa terlihat. Tapi tetap saja kita tidak bisa memastikan 100 persen,” ujar Jeffrey kepada wartawan.
Selain itu, calon pembeli harus meminta transparansi riwayat servis kendaraan. Biasanya daya tempuh mobil tercatat dalam database bengkel.
“Kalau melihat konsistensi antara catatan servis dan odometer, pembeli bisa lebih yakin. Riwayat yang terbuka akan sangat membantu mencegah praktik manipulasi,” ujarnya.
Pentingnya riwayat perawatan akan menentukan daya jual mobil tersebut. Bagi calon pembeli, riwayat perawatan juga menjadi indikator kondisi mobil.
Keterbukaan dan kejujuran antara penjual, bengkel, dan konsumen menjadi kunci. Pembeli harus waspada jika penjual menghindari pertanyaan tentang riwayat kendaraan atau tidak dapat memberikan dokumen yang relevan. (mel)







