
viralsumsel.com, JAKARTA – Wacana pemerintah terkait penggunaan BBM etanol 10 persen akan mulai berlaku pada 2026. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menilai program ini akan membuat peluang ekonomi baru di berbagai daerah.
“Sudah diumumkan oleh Menteri ESDM, pada tahun depan direncanakan, kita sudah mulai pakai premium atau bensin campur, 10 persen etanol atau metanol,” ujar Zulhas, Kamis (16/10).
“Oleh karena itu, kita sekarang besar-besaran untuk mengembangkan tebu dan singkong (sebagai bahan baku etanol),” katanya.
Zulhas menyebut kebijakan ini bersifat wajib, dibarengi dengan kesiapan infrastruktur. Ia menyakini kebijakan ini akan membantu ekonomi rakyat, terutama bagi para petani. Selain itu, dapat membuka peluang baru ekonomi.
“(Sifatnya) wajib. Tapi kalau kita sudah siap ya, perintah Bapak Presiden begitu,” ungkapnya.
“Jadi artinya program itu, saudara-saudara, akan menggerakkan ekonomi rakyat itu luar biasa. Karena bahan bakunya kan singkong, tebu, dan satu lagi jagung,” katanya.
“Jadi artinya nanti di seluruh Indonesia tidak boleh ada tanah yang nganggur. Karena semua akan bernilai ekonomi, di situlah nanti pemberdayaan, masyarakat kita akan kreatif. Kita akan mengejar Tiongkok, pertaniannya akan mengejar Thailand. Sementara (sekarang) kita ketinggalan, kita akui,” katanya.
Zulhas optimistis program ini dapat menjadi transformasi sektor energi dan pertanian. Dengan demikian, Indonesia akan menjadi negara mandiri energi nasional.
“Jadi di manapun tanam-tanam singkong laku, kalau sudah ada industrinya untuk metanol atau etanol, maka harga singkong bisa sampai Rp 2.000-an per kg. Ini memang tidak mudah, karena programnya besar dan dampaknya luas, tapi kita sudah berada di jalan yang benar dan tepat,” katanya. (mel)













