2.000 Pramuka Padati Cadika Palembang, Ratu Dewa Tegaskan Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah!

PALEMBANG, viralsumsel.com Suasana khidmat menyelimuti Bumi Perkemahan Cadika Palembang pada Sabtu (30/8/2025). Ribuan anggota Pramuka tumpah ruah dalam apel besar memperingati Hari Pramuka ke-64.

Acara yang penuh semangat kebersamaan ini diikuti sekitar 2.000 peserta dari berbagai tingkatan, mulai dari siaga, penggalang, penegak, hingga pandega.

Tidak hanya anggota Pramuka, hadir pula para tamu undangan dari berbagai kalangan. Rektor universitas, kepala sekolah, pengurus kwartir ranting, hingga para Kamabiran turut menyemarakkan peringatan tahunan tersebut. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa Gerakan Pramuka masih mendapat tempat penting dalam upaya membentuk generasi muda yang berkarakter.

Wali Kota Palembang yang sekaligus menjabat sebagai Kamabicab Gerakan Pramuka Kota Palembang dalam sambutannya menegaskan, Pramuka tetap diposisikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah. Menurutnya, keberadaan Pramuka bukan hanya sebatas rutinitas, melainkan wadah strategis dalam membangun integritas, moralitas, serta kepemimpinan anak bangsa.

“Gerakan Pramuka harus menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia. Anak-anak kita perlu diarahkan untuk menjauhkan diri dari perilaku negatif, termasuk perundungan yang kini menjadi perhatian serius. Pramuka adalah wadah pembentukan mental, kedisiplinan, dan etika yang akan menjadi bekal penting bagi masa depan,” tegasnya.

Baca Juga :  Ratu Dewa Teken Komitmen Bersama Meritokrasi Kepala Daerah Kanreg VII BKN

Selain apel besar, rangkaian kegiatan peringatan Hari Pramuka ke-64 ini juga diwarnai dengan penyerahan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berkontribusi besar terhadap perkembangan Pramuka di Palembang. Salah satu penerima penghargaan adalah Ahmad Zulinto, Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Palembang. Ia dianggap sebagai sosok yang konsisten mengabdikan diri dalam membina generasi muda melalui kegiatan kepanduan.

Dalam kesempatan tersebut, Zulinto menegaskan bahwa Hari Pramuka tidak boleh hanya dipandang sebagai acara seremonial semata. Momentum ini, kata dia, harus dimanfaatkan untuk meneguhkan kembali semangat kepanduan yang diwariskan oleh para pendiri bangsa. “Gerakan Pramuka hadir bukan sekadar mengajarkan baris-berbaris, melainkan membentuk sikap disiplin, rasa cinta tanah air, serta kepedulian sosial. Inilah yang akan memperkuat daya saing generasi muda kita, khususnya di Kota Palembang,” ujarnya.

Baca Juga :  Lima RS di Palembang Dapat Bantuan  Mesin Oksigen Konsentrator dari Gojek Tokopedia

Ia menambahkan, peringatan Hari Pramuka tahun ini harus menjadi ajang evaluasi sekaligus revitalisasi peran Pramuka di tengah tantangan zaman. Di era digital dan modernisasi yang semakin cepat, generasi muda dituntut memiliki karakter tangguh agar tidak mudah terjerumus ke dalam arus negatif teknologi. “Pramuka harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, tetapi tetap menjaga nilai luhur yang diwariskan,” imbuh Zulinto.

Rangkaian acara ditutup dengan atraksi dan penampilan dari berbagai gugus depan Pramuka yang menampilkan kreativitas dan keterampilan mereka. Sorak sorai dan tepuk tangan peserta menambah semangat kebersamaan yang terasa hangat di Bumi Perkemahan Cadika.

Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Palembang ini tidak hanya mengukuhkan eksistensi Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di Indonesia, tetapi juga menjadi pengingat penting bahwa bangsa ini membutuhkan generasi yang siap menghadapi masa depan dengan integritas, semangat kebersamaan, dan cinta tanah air. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *