8 Kali Gagalkan Serangan Bali United, Leo Navacchio Jadi Tembok Kokoh Persik Kediri

OLAHRAGA276 Dilihat

KEDIRI, viralsumsel.com – Penampilan gemilang ditunjukkan kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, ketika timnya menahan imbang Bali United FC 1-1 pada laga perdana BRI Super League 2025/26 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (10/8/2025).

Kiper asal Brasil itu menjadi pahlawan Macan Putih dengan delapan kali penyelamatan penting yang membuat gawang Persik tetap aman dari gempuran tuan rumah.

Tak heran, usai laga, Leo dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan. Performa impresifnya bukan hanya memberi Persik satu poin berharga di awal musim, tetapi juga mencatatkan namanya dalam buku rekor sementara kompetisi sebagai kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak dalam satu laga.

“Pertama, saya ingin mengucapkan selamat kepada tim Persik. Semua pemain telah berjuang keras untuk menang. Sayangnya, kami gagal mempertahankan keunggulan hingga akhir,” ujar Leo, merespons hasil imbang tersebut.

Bali United memang tampil dominan di hadapan pendukungnya, mengandalkan serangan cepat dan variasi umpan silang yang kerap membahayakan gawang Persik. Namun, di bawah mistar, Leo berkali-kali menjadi benteng terakhir yang sulit ditembus. Dengan refleks cepat dan penempatan posisi yang tepat, ia mampu mematahkan peluang demi peluang yang diciptakan lini depan Serdadu Tridatu.

Baca Juga :  Akan Diperkuat Hokky Caraka, PSS Sleman Targetkan Kemenangan Kedua Berturut-Turut Hadapi Persis Solo di Jatidiri!

Capaian delapan penyelamatan itu memecahkan rekor sebelumnya di musim ini yang dipegang Alan Jose Bernardon, kiper Malut United FC, dengan enam penyelamatan ketika mengalahkan Dewa United Banten FC 3-1 di Banten International Stadium, sehari sebelumnya.

Meski puas dengan kinerjanya secara pribadi, Leo mengaku tetap menyimpan sedikit kekecewaan. Persik sempat berada di jalur kemenangan, namun harus rela berbagi angka setelah kebobolan di menit-menit akhir. “Kami datang ke Bali dengan tekad untuk menang, tetapi di detik-detik terakhir lawan berhasil menyamakan kedudukan. Kami sudah berusaha keras, tapi satu poin ini tetap menjadi awal yang baik bagi perjalanan musim kami,” ucapnya.

Bagi Leo, bermain untuk Persik Kediri memiliki makna yang lebih dari sekadar profesi. Kiper kelahiran Piacatu, Brasil, pada 28 Desember 1992 itu menyatakan bahwa setiap pemain Macan Putih membawa tanggung jawab besar untuk membela nama klub dan kebanggaan Kota Kediri.

Baca Juga :  Libur, Skuat Muba Babel United Diminta Tetap Siaga

“Kami selalu bermain untuk klub dan kota ini. Itu yang menjadi semangat kami di lapangan. Setelah hasil ini, kami akan menerima evaluasi dari pelatih dan bersiap bekerja lebih keras demi meraih hasil yang lebih baik di pertandingan berikutnya,” tegasnya.

Penampilan Leo Navacchio ini tentu menjadi modal berharga bagi Persik Kediri untuk menatap laga-laga selanjutnya. Dengan kemampuan shot-stopping yang luar biasa dan jiwa kepemimpinan di lini belakang, publik Kediri memiliki alasan kuat untuk optimistis. Musim masih panjang, dan konsistensi performa seperti ini bisa menjadi kunci Macan Putih menembus papan atas BRI Super League 2025/26.

Berikutnya, Persik akan kembali menghadapi tantangan berat di pekan kedua. Hasil imbang di kandang Bali United memberi sinyal bahwa mereka siap bersaing, tetapi perbaikan di sektor konsentrasi menjelang akhir laga akan menjadi pekerjaan rumah penting. Sementara itu, publik Kediri tentu berharap “tembok kokoh” mereka di bawah mistar, Leo Navacchio, bisa kembali tampil cemerlang di laga-laga berikutnya. (Lib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *