BANDA ACEH, viralsumsel.com — Persiraja Banda Aceh resmi memperpanjang kontrak Miftahul Hamdi, pemain andalan yang berposisi sebagai penyerang sayap.
Pemain kelahiran Pidie itu menjadi nama pertama dari skuad musim lalu yang diumumkan bertahan, sekaligus simbol kesiapan Persiraja menyambut kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2025/26.
“Miftahul Hamdi stay! Putra daerah kelahiran Pidie, pemilik sembilan gol dan lima assist musim lalu, tetap bersama Laskar Rencong di Liga 2 musim depan,” tulis pernyataan resmi klub, Rabu (25/6).
Hamdi bukan hanya pemain reguler, tapi telah menjadi sosok sentral dalam menjaga stabilitas dan kekuatan tim. Musim lalu, ia mencatatkan 21 penampilan, dengan kontribusi 9 gol dan 5 assist, termasuk dua gol di babak playoff promosi yang krusial bagi kelangsungan Persiraja di kasta kedua sepak bola nasional.
Ikon Aceh dengan Segudang Pengalaman
Miftahul Hamdi, yang juga pernah memperkuat Timnas Indonesia, dikenal luas sebagai ikon sepak bola Aceh. Kariernya sempat bersinar bersama sejumlah klub besar Indonesia, seperti Bali United FC, Persita Tangerang, PSS Sleman, dan Persik Kediri, sebelum akhirnya kembali ke kampung halaman membela Laskar Rencong.
Dengan pengalamannya yang matang dan kepemimpinan di lapangan, kehadiran Hamdi diyakini menjadi faktor penting dalam membentuk karakter tim Persiraja musim depan.
Target Liga 1 dan Langkah Strategis Klub
Persiraja mematok target tinggi: promosi ke Liga 1. Untuk itu, manajemen klub mulai mengambil langkah-langkah strategis. Salah satunya dengan menyewa Stadion H Dimurthala, Lampineung secara jangka panjang hingga tahun 2030.
Langkah ini memungkinkan klub memiliki kendali penuh atas pemanfaatan stadion, baik untuk pertandingan resmi, latihan harian, pembinaan usia dini, maupun aktivitas komunitas sepak bola Aceh.
“Dengan skema sewa jangka panjang ini, Persiraja ingin membangun fondasi yang kokoh demi masa depan klub,” ujar sumber dari manajemen.
Keputusan mempertahankan Hamdi dan investasi infrastruktur ini menandakan bahwa Persiraja tidak hanya ingin kompetitif, tetapi juga berkelanjutan dalam membangun klub profesional yang mewakili semangat dan kebanggaan masyarakat Aceh. (LIB)
