Bahaya Curhat Sembarangan dengan ChatGPT

Foto Open AI

 

viralsumsel.com, JAKARTA– Kehadiran ChatGPT membuat orang-orang menjadikannya tempat bertanya berbagai topik atau sekadar curhat. Sam Altman, CEO OpenAI, pemilik ChatGPT mengingatkan bahayanya.

Alasan pertama karena industri AI belum memiliki kerangka hukum soal kerahasiaan percakapan dan data pengguna.

“Saat ini, jika kalian bicara dengan terapis atau pengacara atau dokter tentang masalah tersebut, ada hak-hak istimewa hukum untuk itu,” kata Altman, seperti dikutip dari TechCrunch, Senin (4/8/2025).

“Ada kerahasiaan dokter-pasien, ada kerahasiaan hukum, dan sebagainya. Dan kami belum menemukan solusinya saat kalian berbicara dengan ChatGPT,” sambungnya.

Konsekuensinya, jika terjadi gugatan hukum, maka isi percakapan pengguna bisa diungkap dalam persidangan. Dengan demikian, tak ada privasi yang dijaga oleh ChatGPT karena AI cenderung mengulang informasi pengguna jika ditanya.

Baca Juga :  Tingkatkan Perekonomian Daerah, Agus Fatoni Targetkan Bank Sumsel Babel Ekspansi Usaha di Wilayah Sumbagsel

“Menurutku itu sangat kacau. Saya rasa kita seharusnya memiliki konsep privasi yang untuk percakapanmu dengan AI seperti halnya percakapan dengan terapismu atau semacamnya,” ujar Altman.

“Bahkan jika perusahaan-perusahaan ini berusaha untuk hati-hati dengan data Anda, model (AI) ini terkenal sering mengulang informasi,” kata William Agnew, peneliti dari Carnegie Mellon University.

“Orang-orang seharusnya lebih memikirkan privasi dan menyadari bahwa hampir semua yang mereka sampaikan kepada chatbot ini tidak bersifat pribadi. Ini akan digunakan dalam berbagai cara,” pungkasnya. (mel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *