viralsumsel.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyebut, SPBU Swasta bersedia membeli bahan bakar minyak (BBM) murni dari Pertamina. Namun ada syaratnya. Apa itu?
Syaratnya adalah ‘bahan mentah’ tersebut benar-benar murni alias tak dicampur-campur. Awalnya, Bahlil mengaku pihaknya menawarkan bahan bakar yang sudah jadi alias bukan base fuel.
Dengan demikian, artinya SPBU swasta menyetujui untuk membeli stok BBM tambahan lewat skema impor melalui Pertamina.
“Syaratnya adalah harus berbasis Base fuel, artinya belum dicampur-campur. Jadi barangnya itu ibarat bikin the,” ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Sabtu (20/9).
“Tadi Dirjen saya menjelaskan, kalau yang awalnya itu Pertamina mau jual sudah jadi teh. Tapi sekarang mereka bilang jangan teh katanya, air panas saja. Jadi produknya saja nanti dicampur di masing-masing tangki di SPBU masing-masing. Dan ini juga sudah disetujui, ini solusi,” tambahnya.
Syarat yang kedua, menurut Bahlil adalah adanya joint surver yang sama-sama disetujui Pertamina maupun SPBU swasta. Hal ini menyangkut kualitas bahan bakar murninya.
“Agar tidak ada dusta diantara kita menyangkut kualitas, juga disepakati untuk melakukan dengan joint surveyor. Jadi barang belum berangkat, ada surveyor yang sama-sama disetujui di sana untuk dilakukan,” katanya.
Terkait harga jual, Bahlil meminta semuanya harus adil, sehingga tidak ada yang dirugikan.
“Menyangkut dengan harga. Kita ingin, pemerintah ingin, sekalipun Pertamina yang diberikan tugas, tetapi kita juga ingin harus fair. Nggak boleh ada yang dirugikan. Kita ingin swasta maupun Pertamina harus sama-sama cengli,” ungkapnya.
“Harus semua terbuka. Dan setelah setuju juga terjadi openbook. Dan ini teman-teman dari swasta juga sudah setuju,” katanya. (mel)
