Agnez Mo Soroti Kualitas Anggota DPR: Kemampuan Bicara Saja Bikin Geleng-gelang Kepala

Foto Ig Agnez mo

 

viralsumsel.com, JAKARTA– Penyanyi Agnes Mo memberikan komentar terkait ramai sikap anggota DPR yang dianggap telah menyakitkan masyarakat. Ia menilai untuk menjadi anggota DPR memerlukan kemampuan public speaking yang baik.

“Semuanya berawal dari EQ yang rendah, cara berbicara di depan umum yang memecah belah dan merendahkan, serta tanpa empati,” buka Agnez Mo dalam Instagram Story pribadinya dilihat, Selasa (2/9/2025).

“Hal paling minimal yang bisa saya harapkan dari seorang anggota DPR adalah kemampuan berbicara di depan publik yang layak, yang tidak memecah belah, tapi benar-benar mencari solusi untuk semua pihak, bukan hanya untuk kepentingan mereka sendiri,” ungkapnya.

Namun faktanya, tak sedikit anggota DPR yang memiliki kemampuan buruk dalam berbicara. Bahkan Agnez Mo memiliki pengalaman mendengar langsung pernyataan anggota DPR yang seolah merendahkan.

Baca Juga :  Herman Deru : Sumsel Rekomendasikan 319 Destinasi Wisata Bumi Sriwijaya Menarik untuk Dikunjungi

“Dan, fakta bahwa kita bahkan harus menuntut sesuatu sesederhana kemampuan berbicara di depan publik saja sudah bikin geleng-geleng kepala. Sesuatu yang harusnya sudah menjadi standard paling dasar sebagai manusia, apalagi sebagai wakil rakyat atau pembuat aturan/hukum (legislator),” tulisnya.

“(But well… aku mengalaminya sendiri beberapa bulan yang lalu, ketika seorang anggota DPR yang dengan entengnya bilang kalau belum S3 (PhD), ya gak usah ngomong soal isu ini… karena mungkin menurut dia orang lain ‘terlalu bodoh’?” kenangnya.

“Dan jangan lupa, itu semua dilakukan sambil mencemarkan nama baik dan menjelek-jelekkan semua orang yang punya pendapat berbeda. Logika model begitu sudah cukup menunjukkan semua yang perlu kita tahu,” katanya.

Selain itu, anggota DPR juga disebut Agnez harus memiliki jiwa kepemimpinan dan kemauan mendengar pendapat dan aspirasi dari orang lain, terutama rakyat. Ia berharap kondisi Indonesia bisa segera membaik.

Baca Juga :  Soraya Angelina Putri Muba Raih Runner-up Puteri Remaja Pariwisata Sumsel

“Kepemimpinan menuntut segalanya. Menuntut EQ, menuntut integritas, menuntut empati, visi, dan di atas segalanya: menyebarkan kasih dan perdamaian, bukan malah energi yang memecah belah. Kepemimpinan sejati menuntut keberanian untuk melayani seluruh rakyat. Bukan hanya untuk orang-orang yang setuju dengan pemikiranmu, dan juga bukan untuk sekadar memberi makan egomu sendiri,” tuturnya.

“Jadi izinkan saya katakan dengan jelas: jangan mau dihasut. Jangan mau dimanipulasi. Kita lebih bijak. Kita lebih kuat. Kita bukan lagi Indonesia di tahun 1998,” ungkapnya.

“Warga jaga warga karena pada akhirnya kita adalah satu bangsa, disatukan oleh satu kebenaran: Bhineka Tunggal Ika,” kata Agnez Mo. (mel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *