MALANG, viralsumsel.com – Arema FC mulai melakukan manuver penting untuk menyongsong kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.
Tanpa banyak sorotan, manajemen tim Singo Edan secara serius tengah membidik empat pemain asing anyar yang seluruhnya berasal dari Liga Brasil, sebagai bagian dari langkah penyegaran skuat.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun strategi perekrutan pemain asing secara matang dan tertutup. Keputusan ini bukan tanpa alasan.
Menurutnya, langkah senyap ini diambil agar proses negosiasi bisa berjalan lebih mulus tanpa intervensi eksternal serta menjaga atmosfer positif dalam tim.
“Kami memang sedang membidik empat pemain asing. Semuanya berasal dari Liga Brasil. Komposisinya meliputi dua gelandang, satu pemain sayap, dan satu stopper atau bek tengah,” jelas Yusrinal yang akrab disapa Inal.
Fokus di Tiga Lini Kunci
Langkah Arema FC mendatangkan pemain asing dilakukan untuk mengisi kekosongan penting di lini belakang, tengah, dan depan, seiring dengan absennya atau hengkangnya beberapa pilar asing musim lalu. Pemain seperti Choi Bo-Kyung, Wiliam Marcilio, Charles Lokolingoy, dan Pablo Oliveira dipastikan tidak lagi memperkuat tim karena berbagai alasan, mulai dari cedera jangka panjang hingga kontrak yang tidak diperpanjang.
Dua dari empat pemain baru yang akan didatangkan berposisi sebagai gelandang, namun dengan karakter permainan berbeda.
Inal menyebut, satu gelandang bertipe defensif untuk menopang pertahanan dan mengatur ritme dari lini belakang, sedangkan satu lagi bertipe ofensif, yang diharapkan mampu menjadi motor serangan dan pencipta peluang di lini tengah.
Sementara itu, pemain sayap yang sedang dibidik diproyeksikan menggantikan peran Charles Lokolingoy. Pemain ini diharapkan memiliki kecepatan, teknik individu tinggi, serta kemampuan menyerang dari sisi lapangan, atribut penting yang dibutuhkan dalam skema permainan Arema FC musim depan.
Sedangkan bek tengah (stopper) yang tengah dibidik menjadi opsi penting untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Choi Bo-Kyung, sekaligus memperkokoh lini pertahanan Singo Edan.
Kriteria Ketat: Jam Terbang dan Konsistensi
Lebih lanjut, Inal menegaskan bahwa Arema FC hanya akan merekrut pemain asing dengan jam terbang tinggi. Hal ini menjadi indikator utama bagi tim pelatih yang ingin memastikan bahwa para pemain yang direkrut siap tampil maksimal sejak awal musim.
“Yang kami cari adalah pemain yang bermain reguler di musim sebelumnya. Itu penting untuk memastikan mereka dalam kondisi kompetitif dan siap tempur,” katanya.
Empat pemain ini merupakan hasil seleksi dari dua jalur, yakni pemantauan langsung agen pemain yang telah lama bekerja sama dengan klub, serta rekomendasi dari tim pelatih yang memahami kebutuhan taktis tim secara menyeluruh.
Meskipun demikian, manajemen Arema FC memilih merahasiakan identitas keempat pemain tersebut hingga waktu perkenalan resmi. Inal menyebut, langkah ini dilakukan demi menjaga kejutan dan antusiasme para pendukung setia Arema, Aremania.
“Nanti akan kami umumkan secara resmi saat momen yang tepat. Kami ingin memberi kejutan kepada Aremania,” pungkas Inal.
Brasil, Sumber Bakat yang Tak Pernah Habis
Langkah Arema merekrut pemain dari Brasil bukan tanpa alasan. Negara yang dijuluki Negeri Samba tersebut dikenal sebagai produsen pemain berkualitas dunia dengan karakter permainan teknis tinggi dan kreativitas yang khas.
Banyak klub di Asia, termasuk di Liga Indonesia, yang menjadikan Brasil sebagai sumber utama pemain asing.
Jika proses ini berjalan lancar, maka kehadiran empat pemain asal Brasil ini diharapkan mampu membawa angin segar dan memperbaiki performa Arema FC yang sempat terseok di musim sebelumnya. (LIB)







