Sleman, viralsumsel.com — PSS Sleman kembali menunjukkan ketajaman dan konsistensi di awal musim Pegadaian Championship (Liga 2) 2025/2026. Bermain di hadapan publik sendiri di Stadion Maguwoharjo, Minggu (12/10/2025) sore, tim berjuluk Super Elang Jawa sukses menaklukkan Kendal Tornado FC dengan skor meyakinkan 3–1.
Tiga gol kemenangan PSS dicetak oleh Frederic Injai pada menit ke-15, Gustavo Tocantins menit ke-50, dan Dominikus Dion menit ke-84. Sementara tim tamu hanya mampu membalas satu gol lewat Dimas Soekarno Putra di menit ke-78.
Sejak awal pertandingan, PSS tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 63 persen. Kombinasi serangan cepat dan permainan sayap menjadi kunci keberhasilan tuan rumah menekan pertahanan Kendal Tornado. Gol cepat Frederic Injai menjadi pembuka kepercayaan diri PSS yang tampil penuh determinasi hingga akhir laga.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi pasukan Ansyari Lubis untuk terus bersaing di papan atas klasemen. Tambahan tiga poin membuat PSS kini mengoleksi 15 poin dari lima laga, sama dengan milik PS Barito Putera, namun masih tertinggal dalam hal selisih gol. Dengan hasil ini, Super Elang Jawa semakin kokoh sebagai penantang utama Barito Putera dalam perebutan posisi puncak klasemen sementara.
Pelatih kepala PSS, Ansyari Lubis, mengaku sangat bersyukur dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Ia menilai para pemain tampil solid, menjalankan instruksi taktik dengan disiplin, dan bermain dengan kolektivitas tinggi.
“Kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan lawan Kendal Tornado FC. Apresiasi besar untuk seluruh pemain yang sudah bekerja keras. Lawan bermain sangat militan, tapi anak-anak tampil luar biasa dan mengikuti arahan dengan baik,” ujar Ansyari usai pertandingan.
Pelatih asal Sumatera Utara itu juga menegaskan, kemenangan ini bukan sekadar soal skor, melainkan hasil dari kerja sama tim yang semakin matang. Ia menyoroti bagaimana para pemain mampu menjaga tempo permainan dan bertahan dengan kompak saat mendapat tekanan dari lawan.
“Kami dari tim pelatih memberikan apresiasi sebesar-besarnya. Mereka bermain kolektif, dan itu terlihat jelas di pertandingan ini. Poin penting bisa kita dapatkan, dan semoga ini terus berlanjut di laga berikutnya,” tambahnya.
Terkait anggapan bahwa kondisi fisik pemain menurun, mantan gelandang timnas Indonesia itu menepis hal tersebut. Menurutnya, rotasi tempo permainan merupakan bagian dari strategi agar stamina pemain tetap terjaga hingga akhir musim.
“Kami tidak mengalami penurunan fisik. Kami hanya memainkan tempo. Tidak mungkin sepanjang laga bermain dengan intensitas tinggi. Ketika lawan menekan, kami perkuat compact defend sesuai instruksi,” jelasnya.
Dengan hasil ini, PSS Sleman memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya dan semakin menegaskan diri sebagai tim yang paling konsisten di awal kompetisi. Dukungan penuh dari suporter setia di Maguwoharjo pun menjadi tambahan energi bagi Super Elang Jawa untuk terus terbang tinggi mengejar tiket promosi ke kasta tertinggi musim depan. (Lib)
