viralsumsel.com, Jakarta – Uji emisi kini menjadi salah satu syarat penting bagi kendaraan bermotor, terutama di kota-kota besar yang sudah mulai menerapkan aturan ketat mengenai polusi udara.
Selain sebagai kepatuhan terhadap regulasi, lulus uji emisi juga menunjukkan bahwa kendaraan beroperasi dalam kondisi optimal dan ramah lingkungan.
Namun, banyak pemilik kendaraan yang tidak menyadari bahwa mobil mereka mungkin tidak memenuhi standar emisi yang ditetapkan.
Beberapa faktor seperti kondisi mesin yang kurang terawat, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai, hingga usia kendaraan yang sudah tua, bisa menjadi penyebab utama kegagalan dalam uji emisi.
Jika gagal, pemilik mobil dapat dikenakan sanksi, seperti denda atau pembatasan saat perpanjangan pajak kendaraan. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda sejak dini agar mobil tetap lolos uji emisi sangat penting.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri mobil yang kemungkinan besar tidak akan lolos uji emisi:
1. Knalpot Bocor atau Rusak
Salah satu penyebab utama meningkatnya kadar emisi gas buang adalah kondisi knalpot yang bocor atau rusak. Knalpot berfungsi sebagai saluran pembuangan sisa pembakaran mesin. Ketika terjadi kebocoran, tekanan gas buang menjadi tidak stabil, dan kinerja mesin pun terganggu, yang mengarah pada peningkatan emisi kendaraan secara drastis.
2. Penggunaan Oli yang Tidak Sesuai
Oli mesin memiliki berbagai tingkat kekentalan yang harus disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan. Oli yang tidak sesuai atau jarang diganti dapat membuat pembakaran dalam mesin menjadi kurang sempurna, sehingga emisi yang dihasilkan pun meningkat. Agar mesin tetap optimal, pastikan untuk mengganti oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
3. Penyumbatan pada Injector
Injector berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang pembakaran. Jika injector tersumbat oleh kotoran, seperti sulfur dari bahan bakar, performa mesin bisa terganggu. Ini menyebabkan pembakaran tidak sempurna, yang berujung pada pemborosan bahan bakar dan asap hitam yang berlebihan—dua hal yang berpotensi menyebabkan kendaraan gagal dalam uji emisi.
4. Pemilihan Bahan Bakar yang Tidak Tepat
Bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresi mesin dapat meningkatkan kadar emisi gas buang. Mesin dengan kompresi tinggi membutuhkan bahan bakar beroktan tinggi untuk memastikan pembakaran yang efisien. Penggunaan bahan bakar yang terlalu rendah oktannya akan mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna dan meningkatkan kadar HC, NOx, dan CO.
5. Proses Pembakaran yang Tidak Sempurna
Pembakaran yang tidak sempurna adalah salah satu penyebab utama kegagalan uji emisi. Misalnya, mesin dengan rasio kompresi tinggi (lebih dari 10:1) yang menggunakan bahan bakar beroktan rendah akan lebih mudah mengalami knocking—proses pembakaran tidak terkendali yang menyebabkan mesin tidak stabil dan meningkatkan timbunan karbon dalam ruang bakar. Hal ini tidak hanya mengurangi efisiensi bahan bakar, tetapi juga meningkatkan kadar emisi.
Perawatan Rutin untuk Menjaga Kendaraan Lolos Uji Emisi
Untuk memastikan kendaraan tetap ramah lingkungan dan lolos uji emisi, perawatan rutin adalah kunci utama. Pastikan bahan bakar dan oli yang digunakan sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan lakukan pengecekan berkala pada sistem pembakaran serta pembuangan. Dengan perawatan yang tepat, mobil Anda tidak hanya lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar, tetapi juga lebih ramah lingkungan.
Jika Anda sedang mencari mobil bekas berkualitas dengan kondisi terjamin, jualmobilmu.id adalah pilihan tepat. Setiap pembelian mobil di jualmobilmu.id dilengkapi dengan garansi 1 tahun gratis yang mencakup mesin, transmisi, AC, kaki-kaki, sistem pengereman, hingga layanan towing darurat.
Yuk, temukan mobil impian Anda di jualmobilmu.id dan nikmati pengalaman berkendara yang nyaman dan aman! (vritimes)