Daring, Penjaga Sekolah Embat Kursi dan Meja Satu Ruangan

viralsumsel.com, PALEMBANG – An (39) seorang penjaga keamanan sekolah ditangkap anggota Reskrim Polsek Ilir Timur II dalam kasus pencurian kursi dan meja. Tidak tanggung tanggung tersangka mengambil kursi dan meja yang ada dalam satu ruangan kelas.

Tersangla AN merupakan warga Jalan Iswahyudi, Lorong Serasi,  Kecamatan Kalidoni Palembang ini dipercaya sebagai penjaga keamanan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 48 Palembang.

Kapolsek Ilir Timur II Kompol Yuliansyah didampingi Kanit Reskrim, AKP Firmansyah mengatakan tersangka AN melancarkan aksi pencurian saat situasi sekolah dalam keadaan karena siswa melakukan pembelajaran melalui daring atau belajar dari rumah.

“Pengakuan tersangka ia sudah beraksi sejak tahun lalu tepatnya pada 17 November 2021. Saat beraksi tersangka tidak sendirian melainkan dibantu temannya R (DPO) sebagai marketingnya untuk menjual barang curian di media sosial (medsos) Facebook,” ujarnya, Senin (14/2/2022).

Baca Juga :  Pembunuh Anak Tiri Yang Hebohkan Warga PALI Digelanang Tim Elang

Adapun peran tersangka sebagai esekutor langsung dalam melakukan pencurian meja dan kursi di salah satu kelas. Perbuatan tersangka terbongkar setelah Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 48 Palembang, Mayah (57) yang merasa aneh bahwa dalam satu kelas meja dan kursi siswa selalu berkurang.

“Berkat laporan Kepsek SDN 48 Palembang, anggota kita langsung melakukan olah TKP, dan menangkap tersangka di kediamannya tanpa adanya perlawanan,” tutupnya.

Atas ulahnya tersangka diancam dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara 5 tahun. Dihadapan polisi tersangka AN mengakui kalau dirinya lah dalang pencurian kursi dan bangku di SD 48 Palembang yang ia jaga.

Hasil pencurian kursi dan bangku ia jual Rp 200 Ribu dan uangnya ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dirinya nekat melakukan aksi pencurian karena gajinya sebagai penjaga sekolah baru cair empat bulan sekali.

Baca Juga :  Dicekik Oknum Kades, Wartawan di PALI Lapor Polisi

“Sudah empat bulan gaji saya belum dibayar. Sebulan saya di gaji Rp1 juta. Karena gaji saya belum dibayar itulah membuat saya nekat mencuri saat sekolah sedang belajar daring,” akunya. (kai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *