Didepak Sriwijaya FC, Yusup Prasetiyo Justru Cetak Sejarah di Liga Kyrgyzstan!

SRIWIJAYA FC741 Dilihat

viralsumsel.com ,Palembang – Perjalanan karier seorang pelatih sepak bola sering kali penuh dengan lika-liku. Begitu pula dengan Muhammad Yusup Prasetiyo, mantan pelatih Sriwijaya FC, yang kini mencetak sejarah baru di luar negeri.

Ia menjadi pelatih Indonesia pertama yang sukses meraih trofi perdananya sebagai asisten pelatih utama di Liga Kirgistan. Keberhasilannya membawa FC Abdyshata menjuarai Super Cup Kirgistan menjadi pencapaian yang sangat berarti dalam perjalanan karier kepelatihannya.

Sebelumnya, pelatih yang akrab disapa Coach Yoyok ini sempat meniti karier di Malaysia dan China sebelum akhirnya kembali ke Indonesia untuk menangani Sriwijaya FC di Liga 2.

Namun, perjalanan kepelatihannya di klub berjuluk Laskar Wong Kito itu tidak berjalan sesuai harapan. Alih-alih membawa tim bersaing di papan atas, ia justru kesulitan mengangkat performa tim dan bahkan hampir membawa klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu ke jurang degradasi.

Situasi yang semakin memburuk membuat manajemen akhirnya mengambil langkah tegas dengan memutus kontraknya di pertengahan musim Liga 2 2023.

Pemecatan Coach Yoyok dan Kegagalan di Sriwijaya FC

Baca Juga :  Trauma Tragedi Bus Mogok, Sriwijaya FC Bakal Antisipasi Bawa Moda Transportasi Sendiri

Keputusan untuk mendepak Muhammad Yusup Prasetiyo dari kursi pelatih kepala diambil setelah Sriwijaya FC kembali gagal meraih kemenangan dalam laga kandang melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, pada 13 November 2023.

Dalam pertandingan tersebut, Sriwijaya FC hanya mampu bermain imbang 0-0, hasil yang dianggap mengecewakan oleh manajemen karena target utama klub adalah meraih tiga poin dalam setiap laga kandang.

Tak hanya itu, hasil minor ini juga semakin memperburuk posisi Sriwijaya FC di klasemen sementara Grup 1 Liga 2 2023. Saat itu, Laskar Wong Kito masih tertahan di peringkat lima dan berada di zona play-off degradasi menuju Liga 3 musim 2024.

Kondisi inilah yang membuat manajemen klub akhirnya memutuskan untuk mengganti pelatih guna menyelamatkan nasib tim.

“Saya dipecat saat Sriwijaya FC berada di peringkat lima klasemen dan hanya kalah satu kali. Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim, pemain, dan seluruh ofisial yang sudah membantu saya selama bekerja di sini,” ujar Coach Yoyok saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada 13 November 2023.

Baca Juga :  Persela Lamongan Mulai Latihan, Aji Santoso Tunggu Kedatangan Pemain Asing dan Naturalisasi

Mantan pelatih PSPS Riau ini juga menegaskan bahwa pemecatan dirinya merupakan keputusan penuh dari manajemen dan tidak ada campur tangan dari suporter. “Ini murni keputusan manajemen,” tambahnya.

Bangkit di Kirgistan: Trofi Perdana dalam Karier Kepelatihan

Meski mengalami kegagalan di Sriwijaya FC, perjalanan Coach Yoyok tidak berakhir di sana. Dengan semangat pantang menyerah, ia melanjutkan kiprahnya di luar negeri dan bergabung dengan FC Abdyshata sebagai asisten pelatih utama. Hasilnya pun membanggakan, tim yang ia tangani sukses menjuarai Super Cup Kirgistan, sebuah pencapaian luar biasa yang menjadi trofi perdananya dalam dunia kepelatihan profesional.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa setiap kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran. Coach Yoyok yang sempat diragukan saat menukangi Sriwijaya FC kini mampu membuktikan kualitasnya di luar negeri.

Pencapaiannya bersama FC Abdyshata juga menjadi inspirasi bagi pelatih-pelatih muda Indonesia lainnya untuk berani merantau dan mengembangkan karier di level internasional. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *