PALEMBANG, viralsumsel.com – Ajang Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang SMP tingkat Provinsi Sumatera Selatan 2025 resmi ditutup dengan penuh semarak dan meninggalkan catatan bersejarah bagi dunia sepak bola pelajar di Bumi Sriwijaya. Acara penutupan berlangsung meriah dengan kehadiran Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumsel, Dr. H. Rudi Irawan, S.Sos., M.Si.
Kepada awak media, Rudi menekankan bahwa GSI bukan sekadar kompetisi, tetapi wahana pembinaan dan pencarian bibit unggul yang akan menjadi generasi penerus sepak bola Sumsel.
“Melalui GSI kita ingin melahirkan pesepak bola muda yang tidak hanya tangguh secara teknik, tetapi juga memiliki mental kuat, menjunjung tinggi sportivitas, disiplin, dan semangat kebersamaan,” ujar Rudi kepada awak media.
Muara Enim Angkat Trofi Lewat Drama Penalti
Turnamen tahun ini menghadirkan duel sengit di partai final antara Kabupaten Muara Enim kontra Kabupaten Ogan Ilir. Kedua tim tampil ngotot sejak menit awal, namun hingga waktu normal berakhir skor tetap kacamata 0-0. Adu penalti pun menjadi penentu.
Di momen krusial itu, para penendang Muara Enim tampil lebih percaya diri dan berhasil mengungguli lawannya dengan skor 3-1. Hasil ini mengantar Muara Enim meraih gelar juara GSI Sumsel 2025.
Kemenangan tersebut disambut penuh suka cita oleh para pemain, pelatih, dan official yang dinilai berhasil membuktikan bahwa pembinaan usia muda di Muara Enim berjalan serius dan terarah.
Sheva, Bintang yang Bersinar dari Palembang
Meski tidak membawa timnya lolos ke babak semifinal, sorotan publik justru tertuju pada penyerang muda Kota Palembang, Abqory Sheva Alfiano. Siswa kelas IX.5 SMP Negeri 54 Palembang ini sukses menyabet gelar individu sebagai top skor GSI Sumsel 2025 dengan koleksi empat gol.
Sheva, yang akrab disapa Sheva, merupakan binaan Sekolah Sepak Bola (SSB) Palembang Soccer Skills (PSS). Sejak laga perdana melawan Muara Enim di Lapangan SMA Xaverius 1 Palembang, 16 September 2025, ia langsung mencatatkan namanya di papan skor, meski timnya kalah tipis 1-2.
Performa menawan kembali ditunjukkannya saat menghadapi Ogan Komering Ulu Timur sehari kemudian. Dua gol Sheva memastikan kemenangan Palembang 2-1. Di laga pamungkas melawan Ogan Ilir, Sheva masih sempat menambah satu gol, walau timnya kalah 1-2 dan harus puas terhenti di fase grup.
Dengan torehan empat gol dari tiga pertandingan, Sheva unggul dari pesaing terdekatnya, yakni M. Padli (Ogan Ilir), Azril Syafarizi (Muara Enim), dan Randy Reza Saputra (Musi Rawas) yang masing-masing mencetak tiga gol.
Bukti Konsistensi dan Harapan Masa Depan
Catatan gol di setiap pertandingan membuktikan konsistensi Sheva sebagai striker muda yang memiliki insting tajam di depan gawang. Publik sepak bola pelajar Sumsel pun menaruh harapan besar agar Sheva bisa terus berkembang dan menapaki jenjang lebih tinggi, baik melalui kompetisi antarprovinsi maupun pembinaan klub profesional.
Kadispora Sumsel, Rudi Irawan, dalam penutupannya menyampaikan bahwa GSI akan terus digelar setiap tahun sebagai ajang pencarian talenta muda. “Kita ingin anak-anak ini mendapat pengalaman kompetisi yang sehat. Harapan kita, dari turnamen ini lahir pemain yang kelak mampu mengharumkan nama Sumsel di kancah nasional, bahkan internasional,” pungkasnya.
GSI 2025 pun resmi ditutup dengan pesan moral: sepak bola bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang membangun karakter, kerja sama, dan harapan masa depan. (ril)