Fakta Menarik, Jonatan dengan Ginting Pernah Satu Kamar Hingga Tujuh Tahun

OLAHRAGA693 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com, JAKARTA – Fakta terungkap sebelum final tunggal putra All England Open 2024, antara Jonatan Christie versus Anthony Sinisuka Ginting.

Dimana kedua pemain ini adalah sahabat. Bahkan keduanya pernah sekamar lebih kurang tujuh tahun bersama saat di Pelatihan Nasional (Pelatnas).

Hal tersebut diungkap Jonatan mengenang bagaimana ia dan Ginting merupakan teman satu kamar saat sama-sama masuk ke Pelatnas PBSI Cipayung.

“Saya ingat bagaimana kami berdua masuk ke tim nasional. Kami berbagi kamar sekitar enam atau tujuh tahun. Anthony adalah sosok yang rendah hati dan ceria. Kami senang bisa berbagi pengalaman ini bersama-sama,” kata Jonatan, dikutip dari laman resmi All England 2024.

So, Jonatan mengaku sangat bangga bisa berjumpa Ginting di partai final All England. “Ini adalah momen yang membanggakan buat kami berdua, dan untuk tim tunggal putra Indonesia,” ujarnya menambahkan.

Sebagai informasi Jonatan dan Ginting masuk ke pelatnas pada tahun 2014. Saat itu, keduanya bersama sejumlah pemain junior lainnya, termasuk Ihsan Maulana Mustofa.

Namun, Jonatan, Ginting, dan Ihsan kemudian mulai diikutkan ke banyak turnamen dunia, dengan target terdekat mereka adalah bisa tampil dan memperkuat tim putra pada Piala Thomas 2016 di Kunshan, China.

Buah manis pun mulai bisa dipetik tak lama setelah mereka bergabung ke pelatnas. Mereka berhasil meraih medali emas SEA Games 2015 Singapura (beregu putra) dan Kejuaraan Beregu Bulu Tangkis Asia (BATC) 2016 Hyderabad, yang kemudian mengantarkan tim bulu tangkis putra meraih medali perak pada debut mereka di Piala Thomas 2016 Kunshan.

Baca Juga :  All England 2023 : Juara Bertahan Dipaksa Bermain Rubber Game di Laga Pembuka

Dengan seringnya dilibatkan pada turnamen-turnamen elite secara bertahap, Ginting dan Jonatan pun mulai bersaing dengan para pemain top dunia dan meraih gelar-gelar individual.

Ginting meraih gelar BWF World Tour perdananya di Korea Open 2017, dan saat itu, ia menang atas teman sekamarnya, Jonatan.

Persaingan itu pun berlanjut hingga kini, dengan kedua pemain sudah bertemu setidaknya 10 kali di turnamen-turnamen penting. Secara bergantian, Jonatan pun pernah menang atas Ginting di babak final Australia Open 2019, dan hasil itu kembali terulang di atas karpet kelabu baru di Birmingham, lima tahun kemudian.

Tentu saja, tak hanya bersaing secara sehat, Jonatan dan Ginting bersama-sama pernah menorehkan sejarah untuk Indonesia, seperti memenangkan emas untuk beregu putra SEA Games di tahun 2015 dan 2019, keluar sebagai runnerup Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (beregu putra), dan membawa pulang Piala Thomas ke Indonesia pada tahun 2020 setelah puasa 19 tahun lamanya.

Dan tahun ini, keduanya kembali mengulang all Indonesian final di turnamen All England, setelah tiga dekade lamanya.

Tunggal putra bulu tangkis Indonesia sukses menyabet gelar juara di ajang All England Open 2024.

Indonesia berhasil meraih medali emas di event bulu tangkis paling prestisius di dunia lewat tunggal putra terbaiknya, Jonatan Christie.

Pada pertandingan final All England 2024, Jonatan Christie berhasil mengalahkan rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting, rubber game 21-15, 21-14, pada pertandingan yang diadakan di Birmingham, Inggris, Minggu, 17 Maret 2024 malam WIB.

Baca Juga :  Malam Ini, Timnas Indonesia U-22 Jajal Lebanon

Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi dunia bulu tangkis Indonesia. Betapa tidak, khusus untuk kategori tunggal putra sudah cukup lama Indonesia tidak mengangkat trofi juara di ajang All England.

Ya, tiga dekade telah berlalu sejak Indonesia terakhir kali meraih emas tunggal putra di turnamen bulu tangkis prestisius All England, dengan gelar terakhir dibawa pulang oleh Hariyanto Arbi pada tahun 1994. Saat itu Hariyanto Arbi juga mengalahkan kompatriotnya, Ardy Bernardus Wiranata.

Sejak itu, tiga pemain tunggal putra Indonesia, yaitu Hariyanto Arbi (1995), Taufik Hidayat (1999 dan 2000), dan Budi Santoso (2002) telah mencapai empat final, tapi medali emas masih sulit diraih.

Siapa yang menyangka, bahwa “kutukan” itu pun akhirnya dipatahkan pada tahun ke-125 penyelenggaraan All England, dengan Jonatan Christie keluar sebagai juara setelah memenangkan laga atas rekan satu negara, sekaligus mantan teman sekamarnya saat junior, Anthony Sinisuka Ginting.

Di tengah lapangan abu-abu All England 2024, Jonatan, yang turun sebagai pemain nonunggulan tampil lebih tenang dari Ginting yang merupakan unggulan kelima dalam kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia itu.

Ketenangan itu membawanya menuju gelar BWF Super 1000 pertamanya, sekaligus kemenangan keempatnya atas Ginting dari 10 kali pertemuan mereka pada turnamen bulu tangkis dunia.

Namun, entah ini adalah head-to-head ke-berapa bagi mereka, mengingat keduanya memulai perjalanannya sebagai tumpuan tunggal putra Indonesia sejak dari usia muda, bersama-sama. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *