Tunggal Putra Indonesia 16 Kali Juara All England, Pertama 1959

Olahraga1486 Dilihat

viralsumsel.com, JAKARTA – Tunggal putra Indonesia kembali mengukir sejarah dengan juara All England 2024.

Adalah atlet bulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie yang berhasil mengukir tinta emas di ajang bulu tangkis paling prestisius dunia.

Pada partai final Jonatan Christie berhasil mengalahkan rekan senegaranya all Indonesia final,   Anthony Sinisuka Ginting dua set langsung  21-15, 21-14.

Ini merupakan juara ke-16 bagi tunggal putra Indonesia di ajang All England. Jauh sebelumnya Indonesia sudah mengumpulkan 15 medali emas dari tunggal putra All England.

Pertama tunggal putra Indonesia juara pada All England 1959 lewat  Tan Joe Hok alias Hendra Kartanegara. Tam Joe Hok adalah pemain bulu tangkis Indonesia di era tahun 1950-an hingga 1960-an.

Ia adalah putra Indonesia pertama yang menjuarai All England tahun 1959 setelah mengalahkan kompatriotnya, Ferry Sonnevile di final.

Setelah itu Indonesia kembali juara tunggal putra All England 1968 lewat Rudy Hartono.

Setelah itu Indonesia selalu menjadi juara tunggal putra enam kali berturut-turut  lewat Rudi Hartono hingga 1974 (juara 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, dan 1974).

Baca Juga :  Erick Thohir Pun Menangis Terharu Usai Pratama Arhan Sukses Eksekusi Penalti ke Gawang Korsel U-23

Kemudian Indonesia kemabali juara All England pada 1976 juga lewat Rudy Hartono.

Tunggal putra Indonesia kembali menjadi juara pada All England 1978 lewat Liem Swie King. Kemudian pada 1979 dan 1981 Lim Swie King masih mempersembahkan gelar juara All England untuk Indonesia.

Barulah pad atahun 1991 Indonesia sukses meraih gelar juara All England lewat Adry Wiranata.

Dan 1993 Heryanto Arbi mempersembahkan gelar juara All England. Lalu 1994 Heryanto Arbi kembali juara pada tahun 1994 dan setelah itu Indonesia selalu puasa gelar hingga tiga decade untuk tunggal putra. (asa)

 Gelar Juara All England Indonesia

 

  1. 1959 Tan Joe Hok final vs Indonesia Ferry Sonneville           15–8, 10–15, 15–3
  2. 1968 Rudy Hartono final vs Malaysia Tan Aik Huang                  15–12, 15–9
  3. 1969 Rudy Hartono final vs Indonesia Darmadi           15–1, 15–3
  4. 1970 Rudy Hartono final vs Denmark Svend Pri          15-7, 15-1
  5. 1971 Rudy Hartono final vs Indonesia Muljadi             15-1, 15-5
  6. 1972 Rudy Hartono final vs Denmark Svend Pri          15-9, 15-4
  7. 1973 Rudy Hartono final vs Indonesia Christian Hadinata       15–4, 15–2
  8. 1974 Rudy Hartono final vs Malaysia Punch Gunalan                                8–15, 15–9, 15–10
  9. 1976 Rudy Hartono final vs Indonesia Liem Swie King              15-7, 15-6
  10. 1978 Liem Swie King final vs Indonesia Rudy Hartono                 15-10, 15-3
  11. 1979 Liem Swie King final vs Denmark Flemming Delfs             15-7, 15-8
  12. 1981 Liem Swie King final vs India Prakash Padukone 11-15, 15-4, 15-6
  13. 1991 Ardy Wiranata final vs Malaysia Foo Kok Keong                                15-12, 15-10
  14. 1993 Heryanto Arbi final vs Indonesia Joko Suprianto              15-7, 4-15, 15-11
  15. 1994 Heryanto Arbi final vs Indonesia Ardy Wiranata               15-12, 17-14
  16. 2024 Jonatan Christie final vs Indonesia Anthony Sinisuka Ginting         21-15, 21-14
Baca Juga :  Safira Ika Putri Dicoret dari Timnas Putri di Piala Asia 2022

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *