VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang kembali gelar yudisium ke-2 ditengah pandemi Covid-19. Yudisium secara daring lewat zoom meeting, di Ruang Munaqosyah, Lantai 4 Gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi Kampus A, Rabu, (27/1/2021).
Yudisium kali ini diselenggarakan dengan menghadirkan beberapa mahasiswa yang berprestasi sebagai perwakilan dari masing-masing jurusan. Yaitu jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Jurnalistik, Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), dan Manajemen Dakwah (MD).
Dr. Achmad Syarifudin,MA Dekan FDK menyampaikan rasa syukur dan terimakasih karena pelaksanaan yudisium di tengah pandemi Covid-19 ini sudah dilaksanakan dua kali. Yakni angkatan ke-31 pada bulan Oktober 2020 kemudian hari ini ke-32 angkatan ke-2 pada masa pandemi covid 19.
“Jadi dengan mempertimbangkan kondisi dan berbagai keadaan yang ada di Palembang Sumatera Selatan kita memilih dilaksanakan secara blended yaitu ada yang kita hadirkan secara langsung atau offline dan sebagian besar peserta yudisium lainnya mengikuti secara online atau zoom,” ujarnya saat diwawancarai selepas acara tersebut.
“Alhamdulillah bisa dilaksanakan dengan baik tentunya banyak hal yang berkaitan dengan sarana dan fasilitas yang harus mendukung dan terima kasih kepada tim-tim yang sudah membantu dan panitia yang sudah berupaya dalam pelaksanaan yudisium ini.” sambung dia.
Dekan juga menyampaikan harapannya kepada para alumni untuk lebih mengerti terhadap keadaan sekarang dan lebih giat mempersiapkan diri untuk kedepannya. “Kami sangat berharap kepada seluruh alumni ini bukan akhir tapi awal dari segala sesuatu untuk mempersiapkan diri selain dari bekal keilmuan an-nas selama kuliah tentu banyak hal yang perlu dibaca dan diteropong terkait dengan perkembangan zaman,” ungkap dia.
“Tentu kita tidak menduga sebelumnya bahwa akan ada pandemi covid 19 perlu disiapkan dengan baik sinergi seperti keamanan yang istilahnya aman amin imun jadi selain fisik psikis juga harus disiapkan tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan dan semoga alumni dapat lebih mandiri ke depannya.” tambahnya.
Sementara itu Rico Rizal salah satu wisudawan yang menjadi perwakilan dalam yudisium mengaku tetap bersyukur. Meskipun ada sedikit kekesalan karena harus diyudisium dengan keadaan yang seperti ini.
“Agak disesalkan dikarenakan yudisium ini secara online tapi alhamdulillah berjalan dengan lancar. Insya Allah mahasiswa yang melaksanakan yudisium pada hari ini merasa senang.” ungkapnya. (drf)







