Firdaus Hasbullah Minta Marzuki Alie Beri Tauladan, Jangan Seperti Kacang Lupa Kulit

banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Nama Marzuki Alie mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kembali menjadi buah bibir. Itu seiring dengan ungkapan kontroversi yang menyulut kegerahan bagi pada kader Partai Demokrat.

Ya, sebelumnya adanya cerita yang diungkapkan Marzuki Alie terkait Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali oleh Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga dinilai menyulut memanasnya kembali hubungan Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan.

Menanggapi hal itu, kader DPD Partai Demokrat dari Sumsel, Firdaus Hasbullah mengaku tidak nyaman dengan sikap Marzuki Alie yang seolah-olah mengadu domba PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

“Saya sebagai Ketua BPOKK Demokrat Sumsel meminta dengan hormat, Pak Marzuki Alie untuk memberi contoh serta tauladan yang baik kepada junior. Jangan seperti kacang lupa dikulit. Kami selalu mengawal Ketum kami Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sah hasil kongres DPP Partai Demokrat,” kata Firdaus Hasbullah kepada wartawan, Senin (22/2/2020) siang.

Firdaus Hasbullah yang juga mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten PALI ini kemudian mengungkit jabatan yang diemban Marzuki karena jasa besar SBY kala itu. Itu dibuktikan setelah duduk sebagai ketua DPR, Marzuki dikatakan dia tidak terpilih lagi sebagai legislator di Senayan.

Baca Juga :  Eratkan Silaturahmi, Gubernur Herman Deru Buka Puasa Bersama Alumni Sekolah Cinta Indonesia Tahun Ke-4

“Bapak Marzuki Alie kalau bukan karena Pak SBY, tidak akan duduk di Senayan. Buktinya, bapak yang sudah ketua DPR, tidak terpilih lagi sebagai anggota DPR. Artinya kemampuan bapak juga biasa-biasa saja,” kata mantan Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) ini.

Dan kepada Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, ia meminta agar Hasto tidak terpancing dan terpengaruh dengan ucapan Marzuki. Dia juga memastikan bahwa sikap yang  ditunjukan Marzuki tidak lebih sebagai dagelan politik untuk mengadu domba PDIP dan Demokrat.

“Kepada Pak Hasto, saya izin, jangan terpengaruh ocehan Pak Marzuki Alie ya Pak. Jangan mau kita diadu domba,” pungkasnya.

Sebelumnya, soal pernyataan SBY bilang Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali, disampaikan Marzuki dalam bincang-bincang dengan mantan Anggota DPR Akbar Faizal, yang ditayangkan di akun YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Marzuki menceritakan pernah menjadi orang yang sangat dipercaya SBY di masa awal berdirinya Partai Demokrat sekaligus pencalonan SBY sebagai presiden di Pilpres 2004. Dalam suatu momen, Marzuki bercerita soal pertemuannya dengan SBY setelah Pemilu Legislatif 2004.

“Setelah Partai Demokrat lolos pemilu legislatif dapat tujuh sekian persen (suara), saya ketemu SBY,” kata Marzuki seperti dikutip dari tribun.news.com.

Baca Juga :  Anggota DPRD OI : Perbaikan Jalan Rusak Dijanjikan Dimulai Pasca Lebaran

Marzuki mengatakan, dalam pertemuan itu SBY mengutarakan niatnya maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004 berpasangan Jusuf Kalla (JK). SBY dan JK sama-sama menjabat sebagai menteri di kabinet yang dipimpin Megawati Soekarnoputri yang saat itu sebagai Presiden RI.

Saat itu SBY menjabat Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dan JK menjabat Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra). Namun saat itu SBY mengundurkan diri dari jabatan menteri menjelang dimulainya Pemilu 2004.

Di situ, lanjut Marzuki, SBY menyebut nama Megawati yang saat juga sebagai calon petahana. “Pak SBY nyampaikan, ‘Pak Marzuki, saya akan berpasangan dengan Pak JK. Ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini,” kata Marzuki menirukan ucapan SBY.

Marzuki menjelaskan maksud kecolongan dua kali, yang pertama adalah ketika SBY memutuskan maju di Pilpres 2004. Kecolongan kedua bagi Megawati adalah ketika SBY memutuskan menggandeng JK.

Saat ditanya kembali oleh Akbar makna dari pernyataan kecolongan dua kali, Marzuki enggan membahas lebih lanjut. “Itu kalimat yang saya dengar,” ucap Marzuki. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *