viralsumsel.com ,PALEMBANG – Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatra Selatan (BNN Sumsel) kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah Sumsel.
Kali ini, BNN berhasil menggagalkan peredaran 15 kilogram sabu dari jaringan internasional Malaysia–Pekanbaru–Sumatra Selatan. Tak hanya itu, petugas juga menyita sejumlah aset mewah milik para pelaku, termasuk beberapa kendaraan bernilai tinggi.
Dalam operasi yang berlangsung di Kelurahan Kayu Ara, Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, petugas menggerebek rumah tersangka utama berinisial M. Dari lokasi tersebut, BNN menemukan sejumlah barang bukti yang diduga berasal dari hasil kejahatan narkotika.
Di antara aset yang berhasil diamankan adalah beberapa unit mobil mewah, termasuk Toyota Innova Reborn Venturer, Mitsubishi Pajero Sport, dan Honda Brio. Selain itu, petugas juga menyita sebuah mobil towing yang diduga digunakan untuk mengangkut kendaraan tanpa menimbulkan kecurigaan.
Kepala BNN Sumsel, Brigjen Pol Guruh Achmad Fadiyanto, menegaskan bahwa penyitaan aset ini merupakan bagian dari strategi BNN dalam memutus aliran dana hasil kejahatan narkoba. “Aset hasil pencucian uang, termasuk beberapa mobil mewah, mobil towing, dan rumah, telah kami amankan.
Ini adalah langkah konkret untuk menekan pergerakan jaringan narkoba yang semakin canggih dalam menyembunyikan hasil kejahatannya,” ujarnya saat konferensi pers di Halaman Kantor BNN Sumsel, Jalan Gubernur H Bastari, Palembang.
Selain menyita kendaraan mewah, BNN juga terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menelusuri aset-aset lain yang mungkin terkait dengan jaringan ini. Brigjen Guruh menegaskan bahwa seluruh kekayaan yang diperoleh dari bisnis narkoba akan disita dan dijadikan barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut.
Aksi tegas ini menjadi peringatan keras bagi jaringan narkoba lainnya bahwa selain menghadapi ancaman hukuman berat, mereka juga akan kehilangan seluruh aset yang diperoleh secara ilegal. “Kami tidak hanya menangkap pelaku, tetapi juga memastikan mereka tidak bisa lagi menikmati hasil kejahatannya,” tegas Brigjen Guruh.
BNN Sumsel juga mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif dalam membantu pemberantasan narkoba dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Dengan kerja sama antara aparat penegak hukum dan masyarakat, diharapkan peredaran narkotika di Sumatera Selatan dapat ditekan secara maksimal.
Aksi tegas ini menjadi peringatan keras bagi jaringan narkoba lainnya bahwa selain menghadapi ancaman hukuman mati, mereka juga akan kehilangan seluruh kekayaan yang diperoleh dari bisnis terlarang tersebut. (nto)
