Gubernur Herman Deru Minta KPU dan Bawaslu Jaga Netralitas Jelang PSU Empat Lawang: “Penyelenggara Adalah Kunci Demokrasi”

banner 728x90

viralsumsel.com ,Empat Lawang  – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Empat Lawang yang dijadwalkan digelar pada Jumat, 19 April 2025, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menegaskan pentingnya profesionalisme dan netralitas dari penyelenggara pemilu.

Ia menyampaikan seruan tersebut dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Empat Lawang, Rabu (16/4), dalam rangka memantau langsung kesiapan tahapan akhir PSU serta menghadiri kegiatan Deklarasi Damai.

Dalam kunjungannya, Herman Deru meninjau langsung kantor Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Empat Lawang. Ia hadir bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Selatan, sebagai bentuk dukungan moril dan penguatan koordinasi lintas lembaga menjelang pelaksanaan PSU yang krusial ini.

“Penyelenggara adalah kunci. Artinya, transparansi dalam setiap tahapan proses harus dijaga. KPU dan Bawaslu wajib bersikap netral serta memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat,” tegas Gubernur di hadapan para pejabat dan masyarakat yang turut hadir.

Netralitas Jadi Pondasi Demokrasi

Lebih lanjut, Herman Deru menekankan bahwa profesionalisme KPU dan Bawaslu bukan sekadar tuntutan administratif, melainkan landasan utama tegaknya demokrasi yang sehat. Ia mengingatkan bahwa prinsip Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia (Luber) yang menjadi dasar sistem pemilu di Indonesia harus terwujud secara nyata dalam pelaksanaan PSU.

“Yang paling penting, netralitas penyelenggara harus tetap terjaga. Jangan sampai ada celah yang menimbulkan ketidakpercayaan publik. Saya yakin dengan komitmen semua pihak, PSU ini akan berlangsung aman, tertib, dan demokratis,” ujar Herman Deru.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuda, tokoh agama, serta aparat keamanan untuk bersama-sama menciptakan suasana kondusif menjelang dan saat hari pencoblosan.

Baca Juga :  HD Diganjar Penghargaan dari Polda Sumsel 

Deklarasi Damai: Komitmen Bersama Wujudkan Pilkada Bermartabat

Dalam kegiatan Deklarasi Damai PSU, dua pasangan calon kepala daerah, yakni Budi Antoni Aljufri – Henny Verawati (HBA-Henny) dan Joncik Muhammad – Arifai (JM-Fai), turut hadir dan menandatangani komitmen untuk menjaga kedamaian, menghindari kampanye hitam, serta mendukung proses pemilihan yang jujur dan adil.

Deklarasi ini menjadi simbol penting dari kedewasaan demokrasi lokal di Empat Lawang. Tidak hanya menunjukkan kesepahaman antar-kandidat, tetapi juga memberikan rasa tenang kepada masyarakat bahwa proses pemilihan tidak akan dinodai oleh gesekan politik yang berlebihan.

Kesiapan KPU dan Bawaslu

Ketua KPU Empat Lawang, Eskan Budiman, dalam pernyataannya memastikan bahwa seluruh tahapan persiapan telah rampung. Mulai dari kesiapan logistik, petugas KPPS, anggaran, hingga pendistribusian perlengkapan pemungutan suara, telah dilakukan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh KPU RI.

“Untuk pelaksanaan PSU, kami sudah siap 100 persen. Kami telah memastikan bahwa seluruh logistik berada dalam kondisi baik, pengawas dan petugas TPS siap bekerja, serta distribusi akan dilakukan tepat waktu sesuai jadwal,” ungkap Eskan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Empat Lawang, yang menyatakan bahwa pengawasan akan dilakukan secara ketat dan menyeluruh, termasuk mencegah terjadinya politik uang dan intimidasi kepada pemilih.

PSU Digelar Setelah Putusan MA

Pemungutan Suara Ulang ini merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan gugatan salah satu pasangan calon atas dugaan adanya pelanggaran prosedural dalam pemungutan suara pada Pilkada sebelumnya. MA memerintahkan pelaksanaan PSU di sejumlah TPS yang dianggap bermasalah.

Baca Juga :  Hj Eva Susanti Bersuara Lantang di Senayan, Ini 9 Tugas Besar Komite II DPD RI!

Putusan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Empat Lawang untuk kembali menentukan pilihannya secara jujur dan adil. Dua pasangan calon kembali bersaing untuk merebut hati masyarakat, dan hasil PSU ini akan menjadi penentu akhir siapa yang akan memimpin Empat Lawang lima tahun ke depan.

Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Lokal

Gubernur Herman Deru menutup kunjungannya dengan seruan penuh harap. Ia mengajak seluruh warga Kabupaten Empat Lawang untuk menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab.

“Mari kita sama-sama berdoa, semoga PSU Empat Lawang berlangsung adil, aman, dan kondusif. Sehingga dapat melahirkan pemimpin yang membawa kemajuan bagi daerah ini. Pemimpin yang lahir dari kehendak rakyat, bukan hasil dari manipulasi atau tekanan,” pungkasnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi hoaks di media sosial, serta selalu mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyikapi dinamika politik yang terjadi.

Menuju Pemilu Damai dan Bermartabat

Pelaksanaan PSU Pilkada Empat Lawang 2025 bukan hanya menjadi sorotan lokal, tetapi juga mendapat perhatian luas dari masyarakat Sumatera Selatan. Keterlibatan aktif masyarakat, profesionalisme penyelenggara, dan netralitas semua pihak akan menjadi indikator keberhasilan demokrasi di daerah ini.

Empat Lawang kini berada di persimpangan penting: apakah akan menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam pelaksanaan PSU, atau justru terjerumus dalam konflik akibat ulah segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab. Semua kini kembali pada masyarakat dan integritas penyelenggara. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *