Kecubung. Foto : twiter
Kecubung. Foto : twiter

Hati-hati, Ini 4 Dampak Negatif Konsumsi Buah Kecubung

viralsumsel.com, JAKARTA – Jagad media social (medsos) sedang dihebohkan dengan 44 warga yang diduga mabuk kecubung.

Kabar viral mabuk kecubung tersebut terjadi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Seperti berita yang diunggah lambe turah 44 warga yang mabuk kecubung harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin.

Bahkan dari informasi yang beredar dari ke 44 warga, 2 orang di antaranya meninggal dunia.

Lantas apa sebenarnya kecubung? Kecubung tergolong buah-buahan. Meski begitu kecubung memiliki dampak negatif yang serius bagi tubuh. Bahkan, beberapa orang menyalahgunakan buah ini sebagai zat adiktif.

Sebab, buah kecubung dapat menginduksi halusinasi dan euforia. Berikut 4 Dampak Negatif Konsumsi Buah Kecubung sebagaimaan dilansir halodoc.

1. Kecubung Menyebabkan Halusinasi

Dampak negatif dari buah kecubung adalah dapat menyebabkan halusinasi dan euforia atau rasa gembira sesaat. Hal ini karena buah ini termasuk dalam golongan tanaman opioid, seperti ganja dan katinon.

Tak hanya halusinasi, orang yang mengonsumsinya juga dapat mengalami pusing berkepanjangan dan muntah-muntah. Efek ini akan bertahan semakin lama, jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

Bahkan, saking kuatnya efek memabukkan dari buah kecubung, orang yang mengonsumsinya bisa tidak sadarkan diri selama tiga hari. Jika kamu mengonsumsinya terus-menerus, akan mengakibatkan dampak serius mulai dari keracunan hingga kematian.

2. Menimbulkan Efek Pengeringan pada Tubuh

Buah ini juga mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek pengeringan pada tubuh. Buah ini juga juga memengaruhi otak dan jantung. Beberapa gejala yang dapat terjadi karena efek ini adalah:

Baca Juga :   TP PKK Muba Sinergi OPD Wujudkan Kesejahteraan Warga

Kulit kering.
Pusing.
Tekanan darah rendah.
Detak jantung cepat.

3. Punya Julukan “The Devil’s Breath”

Buah kecubung memiliki julukan “the devil’s breath” atau “napas setan”. Hal ini karena buah ini mengandung zat bernama skopolamin yang bisa memberi efek tertentu pada tubuh.

Siapa pun yang mengonsumsi zat ini dapat mendapat efek serperti jadi zombi. Zat ini bahkan berpotensi sangat berbahaya, terutama dalam dosis tinggi. Karena dapat merusak daya ingat dan menimbulkan kematian.

4. Kecubung Dapat Memengaruhi Sistem Saraf

Buah ini juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat jika kamu mengonsumsinya. Hal ini karena buah ini memiliki efek katinona, yang merupakan zat stimulan untuk sistem saraf pusat yang banyak digunakan sebagai club drug atau party drug.

Zat berbahaya ini dapat membuat seseorang merasakan kesenangan dan kegembiraan yang tinggi, karena zat ini dapat merangsang ujung-ujung saraf. Bahayanya, zat katinon ini memiliki potensi menyebabkan kecanduan.

Beberapa efek yang dapat terasa akibat zat katinona saat mengonsumsi buah kecubung adalah:

Euforia (rasa gembira yang berlebihan).
Jadi bersemangat.
Sulit tidur.
Percaya diri berlebihan.
Peningkatan gairah seksual.
Efek-efek tersebut dapat terasa selama sekitar 4-6 jam. Setelah efek zat sudah hilang, penggunanya akan kembali normal, lebih mengantuk, lebih lemas, dan depresi.

Jika mengonsumsi buah ini dengan zat berbahaya dalam jangka panjang, ada banyak efek berbahaya yang bisa timbul, seperti:

Baca Juga :   Pemkab Muba Kucurkan Rp10 M ke 73 Ponpes di Muba

Peningkatan tekanan darah.
Stroke.
Depresi berat sampai keinginan bunuh diri.
Anoreksia (gangguan makan).
Kesulitan tidur.
Gangguan irama jantung.
Gangguan jiwa berat (gangguan psikotik).

“Update per hari ini (Kamis) sekitar 44 pasien, dan sampai detik ini ada dua yang meninggal, mudah-mudahan tidak terdampak lagi,” ujar Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum Budi Harmanto pada Jumat (12/7/2024).

“Mereka masuk mulai berdatangan dari hari Jumat, dan sampai hari ini ada 44 pasien, itu kisaran umur dari 20-55 tahun,” tambahnya.

Menurutnya, semua pasien yang dirawat lantaran diduga mabuk kecubung hingga membuat mereka berhalusinasi hebat.

“Tingkat dosis masing-masing berbeda, jadi ada yang tidak sadarkan diri, ada yang meninggal, ada yang masih sadar tapi meracau (berbicara sendiri). Jadi dokter memberikan obat penenang,” ungkapnya.

Dugaan beberapa pasien yang mencampur kecubung dengan obat-obatan dan minuman keras. Tetapi, pihak RS enggan memberikan penjelasan secara rinci.

“Informasi dari dokter, memang ada unsur kimia, tapi untuk lebih lanjut pihak berwenang,” ujarnya.

Pihaknya saat ini tengah fokus menangani para pasien. Sementara para pasien belum bisa dimintai keterangan lantaran kondisinya belum stabil.

“Kalau autopsi itu ranah polisi ya, tapi sebagian masih belum bisa ditanya-tanya karena masih belum sadar, karena butuh tiga hari untuk pemulihan fisik, sementara kejiwaan butuh dua minggu. Jadi itu dari polisi ya, supaya sama-sama tahu dari mana mendapatkan kecubung itu,” tandasnya. (bbs)

Hj. Lucianty dan H. Syaparuddin, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin

About Redaksi Viral Sumsel

Check Also

Jasa Raharja Raih Penghargaan dalam Ajang 5th Indonesia Top Insurance Award 2024

Viralsumsel.com, Jakarta – Jasa Raharja berhasil meraih penghargaan kategori Compulsory Insurance pada ajang 5th Indonesia …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *