VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Dua dari empat pelaku yang terlibat keributan di Cafe RD kawasan Jalan Soekarno Hatta berhasil diringkus Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel. Penangkapan dipimpin langsung Aiptu Heri Kusuma alias Heri Gondrong.
Keributan di Cafe RD kawasan Jalan Soekarno Hatta sendiri berlangsung pada Sabtu (29/8/2020) lalu. Keduanya masing-masing S (20), warga Jalan Inspektur Marzuki, Lorong Sei Betung, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, dan T (28), warga Jalan Inspektur Marzuki, Kompleks YKP I, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I.
Kedua nya baik S maupun T diringkus Heri Gondrong CS dirumahnya masing-masing, kemarin (12/9/2020). Sedangkan empat pelaku lainnya berinisial PJ, RK, AF, dan OC masih buron dan dalam pengejaran Unit Jatanras Polda Sumsel..
Korban dari pengeroyokan pelaku adalah Otto Beriansyah (42), warga Pulo Gadung, Jalan Perjuangan, Karya Baru, Kecamatan AAL. Ya, saat itu terjadi keributan di Cafe RD antara pelaku TCS dengan Rano, warga Pulo Gadung.
“Saya berusaha melerai, setelah itu mengantar Rano pulang ke Pulo Gadung dengan melewati pabrik Indomie. Setelah itu, saya kembali lagi karena mau jaga di Cafe RD,” ujarnya, Sabtu (12/9/2020) siang.
Namun saat dalam perjalanan dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy beriringan dengan Supri (36) di dekat Kafe RD. Tiba-tiba datang pelaku T CS menghadang dan berusaha menyerang Otto dengan senjata tajam jenis parang.
“Saat itulah, mereka memanfaatkan situasi dan membawa kabur sepeda motor Honda Scoopy milik saya. Tapi motornya sekarang sudah dapat lagi,” katanya.
Korban Otto akhirnya melaporkan T CS ke SPK Polda Sumsel dalam perkara pencurian dengan kekerasan (curas). Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya anggota Unit I Subdit 3 Jatanras Polda berhasil menangkap T dan S.
Dihadapan polisi tersangka T mengaku, malam kejadian ia berangkat dari rumah pelaku RK (buron) menuju Cafe RD, sekitar pukul 01.30 WIB. “Saat berada di Cafe kami minum anggur merah, setelah itu rombongan mereka ribut dengan Rano di parkiran cafe, mereka ngancam aku pakai pisau.
Lalu saya pulang ke rumah, sekitar pukul 04.00 WIB, dan kembali lagi ke cafe bersama lima teman dan membawa empat parang. Aku dan S tertangkap, empat kawan kami yang lainnya belum tertangkap. Nah, OC yang bawa lari motor korban,” tuturnya.
“Kami seluruhnya orang enam orang, kami bawa 4 bilah parang. Rombongan mereka (musuh) dua orang anak Pulo Gadung,” tukas dia. (kai)