viralsumsel.com, PALEMBANG – Regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 2 2023 sangat menguntungkan bagi Sriwijaya FC,
Terutama dalam poin penentuan peringkat di klasemen. Ya, dalam regulasi PT LIB, dalam regulasi tersebut, jika poin sama maka head to head antarklub itu sangat menentukan.
Ya, Sriwijaya FC sangat berpotensi memiliki poin sama dengan PSMS Medan. Itu jika pada laga pamungkas Babak Penyisihan Grup 1 Liga 2 2023, Sriwijaya FC mampu meraih tiga poin atas PSMS Medan.
Andai dalam laga di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu, 17 Desember 2023 malam, Sriwijaya FC menang maka bakal finis di posisi tiga klasemen sementara.
Meski sejatinya poin Sriwijaya FC dengan PSMS Medan bakal samam, 16 angka. So, dalam regulasi tersebut tertera bahwa jumlah poin yang diperoleh klub dari hasil pertandingan yang telah ditentukan apabila perolehan poin sama, maka ditentukan dengan head to head.
Mengingat pada pertemuan pertama di Medan, Sriwijaya FC berhasil menahan imbang PSMS Medan dengan skor 2-2. Nah berikut poin regulasinya.
a. Jumlah poin yang diperoleh klub dari hasil pertandingan yang telah ditentukan
b. Apabila perolehan poin sama, maka:
1. head to head dengan urutan kriteria, berikut:
a) jumlah poin yang lebih tinggi didapat masing-masing klub dari pertandingan yang telah dimakinkan hanya diantara klub-klub terkait yang jumlah poin yang sama
b) selisih gol yang lebih baik dari masing-masing klub dari pertandingan yang telah dimainkan diantara klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin sama
c) jumlah gol memasukkan masing-masing klub dari pertandingan yang telah dimainkan hanya diantara klun terkait yang memiliki jumlah poin sama
Jika head to head tidak dapat menetapkan peringkat bagi klub yang jumlah poinnya sama maka berlaku tie-breaker, yakni diberlakukan kembali prosedur poin a) sampai c) di atas, khusus dua tim atau lebih yang memiliki jumlah poin yang sama.
Jika tie-breaker ini pun tidak bisa menetapkan peringkat karena masih memiliki hasil yang sama, maka semua perhitungan yang terjadi dari hasil prosedur head to head dan tie-breaker tersebut ditiadakan dan kembalikan ke posisi sebelum prosedur head to head dijalankan.
Selanjutnya, berlaku ketentuan berikut:
2. selisih gol klub terkati dalam seluruh pertandingan yang telah dimainkan
3. jumlah gol memasukkan dari masing-masing klub dalam seluruh pertandingan yang telah dimainkan
4. nilai lebih dari hasil perhitungan perolehan kartu kuning dan kartu merah dalam seluruh pertandingan (sesuai dengan laporan 1 penentuan fair play)
5. undian, dengan mekanisme yang akan ditentukan oleh Liga Indonesia Baru (LIB).